Menu

Mode Gelap
Ratusan Calon Kuwu Indramayu Ikuti Seleksi Tambahan Berbasis Komputer Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi

SDGs DESA · 9 Sep 2024 07:29 WIB ·

Data Jadi Kunci: Integrasi Indeks Desa Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan


					<em>Tangkapan layar, program cakap SDGs Desa episode 371, menyoroti pentingnya integrasi Indeks Desa, SDGs Desa, dan IDM untuk perencanaan pembangunan desa yang lebih strategis dan berbasis data.</em> Perbesar

Tangkapan layar, program cakap SDGs Desa episode 371, menyoroti pentingnya integrasi Indeks Desa, SDGs Desa, dan IDM untuk perencanaan pembangunan desa yang lebih strategis dan berbasis data.

Jakarta [DESA MERDEKA] Pernahkah Anda membayangkan sebuah peta digital super akurat yang mampu menunjukkan dengan tepat denyut nadi setiap desa di Indonesia? Pemerintah kini tengah merajut peta impian tersebut melalui pengintegrasian berbagai “alat ukur” data desa. Langkah inovatif ini diharapkan menjadi angin segar bagi pembangunan desa yang selama ini terkadang terasa berjalan tanpa arah yang jelas.

Bayangkan, tak ada lagi proyek pembangunan yang “asal jadi” atau bantuan yang tak tepat sasaran. Semua perencanaan akan didasarkan pada diagnosis yang akurat tentang kondisi riil di lapangan. Inilah esensi dari penggabungan kekuatan tiga serangkai data: Indeks Desa, SDGs Desa, dan Indeks Desa Membangun (IDM).

Dalam episode terbaru program ruang cakap SDGs Desa episode 371, yang disiarkan secara daring, para ahli dan praktisi pembangunan desa sepakat bahwa integrasi data ini adalah kunci untuk membuka potensi desa secara maksimal. Imanudin ST, TPP Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, selaku pembawa acara, dengan antusias menjelaskan bagaimana sinergi ketiga indeks ini akan melahirkan perencanaan pembangunan yang lebih cerdas dan terukur. “Dengan menyatukan ketiga instrumen ini, desa memiliki peluang besar untuk meningkatkan kualitas hidup warganya serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya penuh harap.

Lantas, apa sebenarnya “mantra” tiga serangkai ini? Indeks Desa berfungsi sebagai “kaca pembesar” yang mengamati berbagai aspek kehidupan di desa, mulai dari demografi, perekonomian, pendidikan, kesehatan, hingga kondisi infrastruktur dan lingkungan. Sementara itu, SDGs Desa hadir sebagai “kompas” yang menuntun arah pembangunan sesuai dengan 17 tujuan global yang telah diadaptasi untuk konteks desa. Terakhir, IDM bertindak sebagai “meteran” yang mengukur tingkat kemajuan dan kemandirian desa berdasarkan tiga dimensi krusial: sosial, ekonomi, dan ekologi atau infrastruktur.

Bagaimana sinergi ini bekerja di dunia nyata? Ambil contoh sebuah Desa Mawar yang berdasarkan IDM tergolong sebagai desa berkembang. Setelah “dipindai” menggunakan Indeks Desa, terungkap bahwa masalah utama di sana adalah rendahnya akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak. Dengan “mengawinkan” data ini dengan tujuan SDGs Desa terkait air bersih dan sanitasi, pemerintah desa kini memiliki peta yang jelas untuk merancang program pembangunan yang paling dibutuhkan, misalnya membangun sumur bor komunal atau memperbaiki sistem sanitasi yang ada.

Manfaat dari integrasi data ini bagaikan mata air di tengah kemarau. Perencanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran, anggaran desa dapat dialokasikan dengan lebih efisien untuk program-program yang benar-benar berdampak, kualitas hidup masyarakat desa akan meningkat seiring dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, dan yang tak kalah penting, desa akan lebih mudah mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah dicanangkan.

Integrasi data indeks desa bukan sekadar pengumpulan angka-angka. Ini adalah langkah visioner untuk memberdayakan desa dengan informasi yang akurat dan komprehensif. Dengan “peta” yang jelas di tangan, para pemimpin desa dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, merancang program yang lebih efektif, dan pada akhirnya, mewujudkan mimpi desa yang lebih maju dan sejahtera.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Transformasi Kompleks Balai Desa Kaliaman: Dari Layanan Publik Menuju Pusat Edukasi dan Rekreasi

23 Mei 2025 - 19:21 WIB

Ruang Cakap SDGs Desa Tutup, Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan Desa Digital

25 Desember 2024 - 10:51 WIB

Jejak Positif Ruang Cakap SDGs Desa Setelah 444 Episode

24 Desember 2024 - 16:16 WIB

Pemerintah Desa Didorong Maksimalkan Pengelolaan Dana Desa dengan Siskudes Versi Terbaru

13 Desember 2024 - 08:24 WIB

Pentingnya Penetapan APBDes Sebelum Akhir Tahun untuk Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

28 Oktober 2024 - 09:25 WIB

Desa Diminta Optimalkan Penyusunan RAPBDes untuk Pembangunan Berkualitas

28 Oktober 2024 - 08:26 WIB

Trending di SDGs DESA