Ternate, Maluku Utara [DESA MERDEKA] – Sebuah kisah cinta yang mengharukan dan penuh hidayah terjadi di Masjid Raya Al-Munawwar, Ternate. Pada Sabtu, 8 Maret 2025, seorang pria asal Korea Selatan, Ko Hwang Ko-Jin, mengucapkan dua kalimat syahadat, disaksikan oleh ratusan jemaah yang hadir. Momen sakral ini menjadi bukti nyata bahwa hidayah dapat datang kepada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Prosesi pengucapan syahadat yang dipandu oleh Imam Masjid Raya Al-Munawwar ini berlangsung khidmat. Sebelum mengucapkan syahadat, Ko Hwang Ko-Jin membacakan dokumen ikrar dalam bahasa Korea, yang kemudian diikuti dengan pengucapan dua kalimat syahadat dalam bahasa Arab.
Ko Hwang Ko-Jin, seorang manajer perusahaan asal Korea Selatan yang berkantor pusat di Jakarta, mengungkapkan bahwa hidayah ini datang melalui pertemuannya dengan Astri Hanafi Doa, seorang wanita asal Tidore yang berprofesi sebagai model di Jakarta.
Pertemuan pertama mereka terjadi di sebuah kafe di Jakarta pada Mei 2024. Dari pertemuan tersebut, benih-benih cinta mulai tumbuh, dan Ko Hwang Ko-Jin menyatakan keseriusannya untuk menjalin hubungan yang lebih mendalam.
Astri, dengan keteguhan hatinya, mengajukan syarat kepada Ko Hwang Ko-Jin untuk memeluk agama Islam jika ingin melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Syarat ini diterima dengan tulus oleh Ko Hwang Ko-Jin, yang merasa bahwa semua ini adalah campur tangan Allah.
“Masuk Islamnya, menurut penuturan si Ko Hwang Ko-Jin ini, dia merasa bahwa semua campur tangan Allah,” ungkap salah seorang saksi mata.
Setelah pengucapan syahadat, menurut penuturan Si Gadis, keduanya akan melangsungkan akad nikah pada keesokan harinya (9 Maret 2025, red.) di kediaman keluarga wanita. Rencana mereka selanjutnya adalah mengunjungi keluarga besar Ko Hwang Ko-Jin di Korea Selatan pada Desember mendatang, sekaligus berbulan madu.
Astri menegaskan bahwa mereka akan bolak-balik antara Korea Selatan dan Indonesia, mengingat Ko Hwang Ko-Jin bertugas di Indonesia.
Ko Hwang Ko-Jin yang belum terlalu fasih berbahasa Indonesia, berkomunikasi dengan jamaah dan wartawan menggunakan bahasa Inggris. Usai pembacaan ikrar syahadat, seluruh jamaah memberikan ucapan selamat dan donasi sebagai bentuk dukungan dan suka cita.
Kisah cinta Astri dan Ko Hwang Ko-Jin ini menjadi bukti bahwa cinta dan hidayah tidak mengenal batas negara dan budaya. Sebuah pertemuan yang awalnya biasa saja, berujung pada penyatuan dua hati dalam ikatan suci pernikahan dan keimanan.
Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Overseas Study Advisor Nawala Education (Nawala Education Link) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Hidup adalah petualangan yang berani atau tidak sama sekali.” – Helen Keller
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.