Labuha, Halmahera Selatan [DESA MERDEKA] — Upaya konkret mengatasi kemiskinan dan pengangguran diwujudkan oleh Pemerintah Desa Balitata, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, melalui program ketahanan pangan. Program ini berfokus pada penanaman jagung sebagai komoditas utama yang diharapkan mampu mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini secara resmi dimulai pada Senin, 15 September 2025, yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Gane Barat, Kapolsek Gane Barat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Inisiatif ini lahir dari kepedulian Pemerintah Desa Balitata terhadap isu-isu sosial dan ekonomi yang dihadapi warganya. Menurut Kepala Desa Balitata, Hariyadi Sangaji, program ini bertujuan ganda: meringankan beban kemiskinan dan menekan angka pengangguran, terutama di kalangan pemuda. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, akan ada dampak positif yang signifikan bagi seluruh masyarakat Desa Balitata,” ujar Hariyadi Sangaji.
Program ketahanan pangan ini dirancang untuk menciptakan efek domino yang positif. Hariyadi Sangaji menjelaskan bahwa penanaman jagung diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan petani melalui harga yang lebih stabil, tetapi juga membuka lapangan kerja baru. Peningkatan pendapatan ini akan memperkuat ekonomi lokal, sekaligus mengurangi ketergantungan desa pada pasokan pangan dari luar.
Lebih dari sekadar menanam, program ini adalah langkah strategis menuju kemandirian. Jagung dipilih karena potensinya yang besar sebagai komoditas andalan, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun bahan baku industri pakan. Dengan mengelola lahan secara mandiri, Desa Balitata dapat mengendalikan pasokan dan harga, sehingga petani tidak lagi menjadi korban fluktuasi pasar. Selain itu, program ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang teknik pertanian modern yang berkelanjutan.
Keberlanjutan program menjadi fokus utama. Pemerintah desa merencanakan pendampingan intensif bagi para petani, mulai dari penyediaan bibit unggul, pupuk, hingga bimbingan teknis. Kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Babinsa dan pendamping PKH, diharapkan dapat memperkuat sinergi dan memastikan program berjalan efektif. Program ini tidak hanya sekadar penanaman, melainkan pembangunan ekosistem pertanian yang solid di Desa Balitata.
Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, program ketahanan pangan jagung ini bukan hanya sekadar mimpi, melainkan sebuah realisasi nyata menuju desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan tangguh. Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah desa kecil di Halmahera Selatan menemukan jalan keluar dari kesulitan ekonomi, dengan jagung sebagai pahlawan utamanya.

Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Konsultan Pendidikan Nawala Education (Overseas Study Advisor – Nawala Education) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Penghargaan paling tinggi bagi seorang pekerja keras bukanlah apa yang dia peroleh dari pekerjaan itu, tapi seberapa berkembang ia dengan kerja kerasnya itu.” – John Ruskin


















Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.