Menu

Mode Gelap
Dari Hoaks ke Harapan: Catatan Dua Hari Bimtek Literasi Informasi di Pekalongan PPID Desa Jadi Kunci Transparansi di Lombok Tengah Sumatera Barat Siap Jadi Green Province 2026, Targetkan Investasi Hijau Rp120 Triliun Peternakan Ayam Diduga Tanpa Izin Resahkan Warga Bekasi Mengubah Citra Petani, Memajukan Ekonomi Sumbar

RAGAM · 15 Sep 2025 19:00 WIB ·

Program Ketahanan Pangan Desa Balitata: Jagung, Kunci Kemandirian dan Kesejahteraan


					Program Ketahanan Pangan Desa Balitata: Jagung, Kunci Kemandirian dan Kesejahteraan Perbesar

Labuha, Halmahera Selatan [DESA MERDEKA] — Upaya konkret mengatasi kemiskinan dan pengangguran diwujudkan oleh Pemerintah Desa Balitata, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, melalui program ketahanan pangan. Program ini berfokus pada penanaman jagung sebagai komoditas utama yang diharapkan mampu mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini secara resmi dimulai pada Senin, 15 September 2025, yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Gane Barat, Kapolsek Gane Barat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).

Inisiatif ini lahir dari kepedulian Pemerintah Desa Balitata terhadap isu-isu sosial dan ekonomi yang dihadapi warganya. Menurut Kepala Desa Balitata, Hariyadi Sangaji, program ini bertujuan ganda: meringankan beban kemiskinan dan menekan angka pengangguran, terutama di kalangan pemuda. “Semoga dengan adanya kegiatan ini, akan ada dampak positif yang signifikan bagi seluruh masyarakat Desa Balitata,” ujar Hariyadi Sangaji.

Program ketahanan pangan ini dirancang untuk menciptakan efek domino yang positif. Hariyadi Sangaji menjelaskan bahwa penanaman jagung diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan petani melalui harga yang lebih stabil, tetapi juga membuka lapangan kerja baru. Peningkatan pendapatan ini akan memperkuat ekonomi lokal, sekaligus mengurangi ketergantungan desa pada pasokan pangan dari luar.

Lebih dari sekadar menanam, program ini adalah langkah strategis menuju kemandirian. Jagung dipilih karena potensinya yang besar sebagai komoditas andalan, baik untuk kebutuhan konsumsi maupun bahan baku industri pakan. Dengan mengelola lahan secara mandiri, Desa Balitata dapat mengendalikan pasokan dan harga, sehingga petani tidak lagi menjadi korban fluktuasi pasar. Selain itu, program ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang teknik pertanian modern yang berkelanjutan.

Keberlanjutan program menjadi fokus utama. Pemerintah desa merencanakan pendampingan intensif bagi para petani, mulai dari penyediaan bibit unggul, pupuk, hingga bimbingan teknis. Kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Babinsa dan pendamping PKH, diharapkan dapat memperkuat sinergi dan memastikan program berjalan efektif. Program ini tidak hanya sekadar penanaman, melainkan pembangunan ekosistem pertanian yang solid di Desa Balitata.

Dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, program ketahanan pangan jagung ini bukan hanya sekadar mimpi, melainkan sebuah realisasi nyata menuju desa yang lebih mandiri, sejahtera, dan tangguh. Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah desa kecil di Halmahera Selatan menemukan jalan keluar dari kesulitan ekonomi, dengan jagung sebagai pahlawan utamanya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 55 kali

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Gubernur Mahyeldi : Wirausaha Muda Adalah Kunci Perubahan Sosial Dalam Pembangunan Ekonomi Bangsa

9 November 2025 - 18:42 WIB

Pesona Tambua Tansa 2025 Bergema, Gubernur Mahyeldi Apresiasi Anak Muda Agam

9 November 2025 - 10:02 WIB

Konferensi Wakaf Internasional Diharapkan Beri Dampak Nyata bagi Masyarakat Sumbar

8 November 2025 - 19:14 WIB

Pemprov Sumbar Gelar Konferensi Wakaf Internasional pada 15–16 November Mendatang

8 November 2025 - 19:08 WIB

Akses Ruang Angkasa: Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Fondasi Kedaulatan Bangsa!

8 November 2025 - 17:25 WIB

Mahyeldi: Pembiayaan Kreatif Jadi Jalan Baru Bangun Daerah di Tengah Keterbatasan Fiskal

6 November 2025 - 20:30 WIB

Trending di RAGAM