Bone Bolango [DESA MERDEKA] – Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, tercoreng oleh maraknya praktik money politic. Fenomena “serangan fajar” atau jual beli suara menjadi perhatian serius. Praktik ini mengancam integritas proses demokrasi di tingkat lokal.
Laporan dari berbagai sumber mengungkapkan bahwa praktik money politic di Bone Bolango terjadi secara terstruktur dan masif. Transaksi suara melibatkan individu hingga paket lengkap. Calon legislatif dari tingkat DPRD kabupaten hingga DPR RI diduga kuat terlibat. Lebih parah lagi, oknum penyelenggara pemilu pun disinyalir turut serta dalam praktik kotor ini.
Fenomena money politic jelas mengancam fondasi demokrasi. Rakyat seharusnya memiliki kedaulatan penuh dalam memilih pemimpin. Namun, praktik ini memaksa mereka menjual suara demi imbalan materi. Akibatnya, kualitas representasi rakyat di lembaga legislatif menjadi sangat dipertanyakan.
Dampak negatif money politic sangat merugikan. Pertama, praktik ini membuka celah bagi korupsi di masa depan. Politikus yang terpilih melalui cara tidak benar cenderung mengembalikan modal politiknya dengan cara ilegal. Kedua, kualitas kebijakan publik terancam. Wakil rakyat terpilih via money politic cenderung tidak berpihak pada kepentingan umum. Mereka lebih mungkin menguntungkan kelompok tertentu. Ketiga, kontrol publik melemah. Masyarakat kesulitan meminta pertanggungjawaban wakil rakyat yang tidak memiliki legitimasi kuat.
Oleh karena itu, pencegahan money politic memerlukan upaya komprehensif. Penegakan hukum yang tegas menjadi kunci utama. Semua pihak yang terlibat harus diproses sesuai aturan berlaku. Selain itu, peningkatan pendidikan politik bagi masyarakat sangat penting. Pemahaman tentang memilih pemimpin berkualitas perlu ditanamkan. Terakhir, reformasi sistem pemilu berkelanjutan diperlukan. Tujuannya adalah mencegah praktik curang seperti money politic.

Desa’isME Berkabar Baik
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.