Wayakuba, Halmahera Selatan [DESA MERDEKA] – Suasana haru bercampur gembira menyelimuti Desa Wayakuba, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Hari ini (14 Juni 2025), Taman Kanak-kanak (TK) An-Nur dengan bangga menyelenggarakan acara pelepasan bagi siswa-siswi angkatan kelima. Momen penting ini menandai berakhirnya satu babak pendidikan awal dan pembuka lembaran baru bagi potensi cerah anak-anak. Acara berjalan lancar, dihadiri oleh berbagai tokoh penting desa, seperti Kepala Desa, Ketua PKK, Ketua BPD, Tokoh Agama, Ketua RT, serta seluruh masyarakat Desa Wayakuba yang antusias.
Pelepasan TK An-Nur bukan sekadar seremoni perpisahan, melainkan sebuah gerbang menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu Sekolah Dasar (SD). Setiap anak yang melangkah keluar dari gerbang TK membawa bekal berharga yang telah mereka kumpulkan selama masa belajar, mulai dari kemampuan bersosialisasi, motorik halus dan kasar, hingga fondasi literasi dan numerasi dasar. Bekal inilah yang akan menjadi penentu seberapa mulus transisi mereka ke lingkungan belajar yang lebih formal.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah TK An-Nur, Sardin Adam, menyampaikan pesan pentingnya peningkatan kepedulian terhadap anak-anak agar lebih bersemangat lagi dalam melakukan aktivitas bersekolah. Pesan ini bukan tanpa alasan. Pak Sardin menyoroti bahwa selama ini, kurangnya perhatian dari sebagian orang tua terhadap pendidikan anak-anak di rumah kerap menjadi tantangan. Bahkan, ia menyebutkan bahwa berbagai peraturan dan upaya sekolah untuk meningkatkan kepedulian orang tua sering kali terabaikan.
Pernyataan ini menggarisbawahi fakta bahwa potensi anak setelah lulus TK tidak akan berkembang secara optimal tanpa dukungan kuat dari lingkungan terdekat mereka, yaitu keluarga. Sekolah, khususnya TK, berperan sebagai peletak dasar, namun rumah adalah tempat di mana nilai-nilai, kebiasaan belajar, dan motivasi anak terus dipupuk.
Sementara itu Kepala Desa Wayakuba, Fardani Kobu-Kobu, mengimbau agar semangat untuk mendorong anak-anak menuju dunia pendidikan ditingkatkan lagi. Fardani Kobu-Kobu menyoroti tingkat pengangguran di desa lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah warga yang berhasil menempuh pendidikan formal. Dirinya menyatakan bahwa pendidikan sebagai salah satu kunci utama untuk memutus rantai pengangguran dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
Lulusnya angkatan kelima TK An-Nur ini harus menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Desa Wayakuba untuk lebih menyadari betapa pentingnya pendidikan anak usia dini. Investasi waktu, perhatian, dan kasih sayang pada tahap ini akan membuahkan hasil yang luar biasa di masa depan. Anak-anak yang mendapatkan dukungan penuh dari keluarga cenderung memiliki motivasi belajar yang tinggi, kemampuan beradaptasi yang baik, dan rasa percaya diri yang kuat saat memasuki jenjang SD.
Oleh karena itu, Sardin Adam mengajak mulai dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga setiap keluarga, bahu-membahu menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuh kembang dan semangat belajar anak-anak di Wayakuba. Dengan perhatian dan kepedulian yang meningkat, dirinya berharap lulusan-lulusan TK An-Nur di masa depan akan terus melangkah maju dengan potensi penuh, siap menghadapi tantangan di jenjang SD, dan kelak menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan.
Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Konsultan Pendidikan Nawala Education (Overseas Study Advisor – Nawala Education) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Penghargaan paling tinggi bagi seorang pekerja keras bukanlah apa yang dia peroleh dari pekerjaan itu, tapi seberapa berkembang ia dengan kerja kerasnya itu.” – John Ruskin
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.