Menu

Mode Gelap
Amelia Desiana Terpilih Sebagai Bupati Banjarnegara dengan Kemenangan Gemilang IKADIN Lampung Borong Dua Penghargaan di Ajang Nasional, Bukti Prestasi Advokat Lampung Kemenangan Fahmi – Dimas: Simbol Suara Arus Bawah Menuju Purbalingga Baru Yuliati Nugrahani: Sosok Perempuan Inspiratif di Balik Kesuksesan Desa Mojokrapak Desa Nanga Jetak Sintang Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Bagikan Ribuan Bibit Ayam

PENDIDIKAN · 1 Agu 2024 13:28 WIB ·

Kasus Bullying di SMAN 1 Pebayuran Berlanjut, Orang Tua Korban Ancam Laporkan ke KPAI


 Kasus Bullying di SMAN 1 Pebayuran Berlanjut, Orang Tua Korban Ancam Laporkan ke KPAI Perbesar

Bekasi (DESA MERDEKA) – Kasus dugaan bullying yang dialami seorang siswi SMAN 1 Pebayuran oleh oknum guru pengajarnya terus bergulir. Orang tua korban, Dewi, mengancam akan membawa kasus ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) jika kondisi anaknya tidak membaik dalam waktu seminggu.

Seperti diketahui, siswi tersebut mengalami trauma mendalam setelah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari gurunya. Akibatnya, kondisi mentalnya menurun drastis hingga membuatnya enggan bersekolah.

“Saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Ini sudah melewati batas,” tegas Dewi saat ditemui di kediamannya, Kamis (1/8/24).

Dewi merasa kecewa dengan hasil mediasi yang dilakukan di sekolah. Menurutnya, pihak sekolah hanya meminta maaf tanpa memberikan sanksi tegas kepada oknum guru bersangkutan. “Seolah-olah ini masalah sepele. Padahal, ini sudah sangat mengganggu psikologis anak saya,” ujarnya dengan nada sedih.

Ancaman Dewi untuk melaporkan kasus ini ke KPAI mendapat dukungan dari berbagai pihak. Masyarakat luas mengecam tindakan oknum guru tersebut dan mendesak pihak sekolah untuk mengambil tindakan tegas.

Pihak Sekolah Bungkam

Ketika dikonfirmasi kembali, pihak SMAN 1 Pebayuran enggan memberikan komentar terkait kasus ini. Mereka seolah-olah berusaha menutup-nutupi masalah yang sedang terjadi. Sikap pihak sekolah ini semakin membuat orang tua korban kecewa dan khawatir.

Kasus bullying ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Bullying tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga dapat merusak mental dan emosional korban.

Korban bullying sering mengalami gejala seperti depresi, kecemasan, gangguan tidur, penurunan prestasi akademik, hingga keinginan untuk bunuh diri. Oleh karena itu, kasus bullying harus ditangani secara serius dan tuntas.

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 191 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Forum TBM Pekalongan Rancang Strategi Baru Tingkatkan Literasi

7 Desember 2024 - 23:32 WIB

Rakor Calon Pengurus Wilayah Forum TBM Provinsi Jawa Tengah Sukses Digelar

6 Desember 2024 - 22:31 WIB

PAUD Harapan Bangsa Borong Juara di Jambore GTK Hebat Provinsi Lampung

19 November 2024 - 14:20 WIB

Ormas Islam Bone Bolango Jalin Ukhuwah dalam Kuliah Ba’da Subuh

11 November 2024 - 05:22 WIB

Roro Hendarti, Sang Pelita Literasi Desa Muntang

6 November 2024 - 20:16 WIB

Azharul Khairaat Cetak Imam dan Khotib Berkualitas melalui Sekolah Imam Khotib

4 November 2024 - 14:23 WIB

Trending di PENDIDIKAN