Menu

Mode Gelap
Persidei Siap Tempur di Liga 4 Papua Tengah, Optimis Raih Prestasi AKPERSI Usut Dugaan Perampasan Lahan oleh PTPN IV, Bawa Bukti ke Kejagung Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa

PENDIDIKAN · 13 Agu 2024 14:16 WIB ·

Diskusi NGOPI: Dorong Literasi di Desa untuk Bangun Masyarakat Cerdas


					Diskusi NGOPI: Dorong Literasi di Desa untuk Bangun Masyarakat Cerdas Perbesar

Pekalongan [DESA MERDEKA] – Taman Baca Masyarakat (TBM) Hidup Punya Cerita kembali menggelar diskusi literasi bertajuk “Bagaimana Cara Membangun Kesadaran Literasi di Masyarakat Desa”. Diskusi yang digelar secara daring pada Minggu (11/8/2024) ini berhasil mengumpulkan 26 peserta dari berbagai kalangan.

Para peserta diajak untuk berdiskusi mengenai pentingnya literasi, khususnya di kalangan masyarakat desa. Narasumber yang hadir, yakni Muhammad Nasir, Ketua Forum TBM Demak, dan Yoga Rifai Hamzah, Ketua Forum TBM Kabupaten Pekalongan, berbagi pengalaman dan strategi untuk meningkatkan minat baca di desa.

Tantangan dan Solusi Meningkatkan Literasi di Desa

Menurut Nasir, langkah awal untuk membangun literasi di masyarakat adalah dengan mengidentifikasi minat baca masyarakat. “Setelah mengetahui minat mereka, kita bisa mengadakan kegiatan literasi yang sesuai, misalnya klub buku atau diskusi,” ujarnya.

Nasir juga menekankan pentingnya konsistensi dalam mengadakan kegiatan literasi. Beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain pelatihan membaca dan menulis, mendirikan perpustakaan desa, serta kampanye literasi melalui media lokal.

Sementara itu, Yoga lebih fokus pada pentingnya literasi digital di era modern ini. Ia menjelaskan bahwa literasi digital tidak hanya tentang mengoperasikan gadget, tetapi juga tentang memanfaatkan teknologi untuk mengakses informasi dan mengembangkan diri.

“Hasil survei kami menunjukkan bahwa banyak masyarakat desa yang belum menyadari pentingnya literasi digital,” kata Yoga. “Kendala utama yang dihadapi adalah biaya akses internet yang mahal dan kurangnya pengetahuan tentang teknologi.”

Untuk mengatasi hal tersebut, Yoga menyarankan agar diadakan pelatihan literasi digital bagi masyarakat desa. Selain itu, pemanfaatan media sosial dan aplikasi digital juga bisa menjadi sarana untuk meningkatkan minat baca dan literasi digital.

Literasi sebagai Kunci Pembangunan Desa

Dari diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa literasi merupakan kunci untuk membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing. Dengan meningkatkan minat baca dan literasi digital, masyarakat desa diharapkan dapat lebih mudah mengakses informasi, mengembangkan potensi diri, dan ikut serta dalam pembangunan desa.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 143 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Desa Sarjana Malinau: 267 Mahasiswa Lolos, Bukti Komitmen Pemkab Tingkatkan Pendidikan

19 Maret 2025 - 13:49 WIB

Atasi Keterbatasan Sekolah, Disdik Tana Tidung Sediakan Bus untuk Siswa Desa Belaian Ari

15 Maret 2025 - 19:46 WIB

Satgas Pelajar Parungpanjang Gelar Pesantren Kilat, Bentuk Karakter Pemuda Berakhlak Mulia

15 Maret 2025 - 13:20 WIB

Ramadan Go Digital: Pemuda Desa Nanggung Kuasai Produksi Konten Kreatif

12 Maret 2025 - 07:58 WIB

Anak-Anak Desa Hutan di Lampung Jadi Duta Konservasi Burung

25 Februari 2025 - 14:03 WIB

Akademisi Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Anyaman Lontar di Desa Popo, Takalar

25 Februari 2025 - 13:07 WIB

Trending di PENDIDIKAN