Simalungun [DESA MERDEKA] – Pemerintah Nagori Rambung Merah Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, tengah menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan keuangan desa. Dalam laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Semester Pertama Tahun Anggaran 2024 yang disampaikan pada rapat koordinasi bersama Maujana Nagori (Badan Permusyawaratan Desa), terungkap adanya defisit anggaran sebesar Rp216.454.340.
Belanja Lebih Tinggi dari Pendapatan
Defisit ini terjadi akibat realisasi belanja yang lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pendapatan. Beberapa sektor belanja yang telah terealisasi antara lain penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, dan penanggulangan bencana. Namun, sektor pemberdayaan masyarakat yang memiliki alokasi anggaran cukup besar belum sama sekali terealisasi.
Rincian Realisasi Pendapatan dan Belanja:
Realisasi Pendapatan:
- Dana Desa: Dari alokasi Rp. 1.080.432.000, teralisasi Rp. 543.042.000,(50,26%).
- Bagi Hasil Pajak dan Retribusi: Dari alokasi Rp. 21.869.445, teralisasi Rp. 10.144.560,(46,39%).
- Alokasi Dana Desa: Dari alokasi Rp. 443.508.498, teralisasi Rp. 168.848.883, (38,07%).
Realisasi Belanja:
- Penyelenggaraan Pemerintahan Desa: Dari alokasi Rp. 497.290.903, teralisasi Rp. 166.993.443, (33,58%). Realisasi ini meliputi penghasilan tetap dan tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD, dan operasional pemerintah desa.
- Pelaksanaan Pembangunan Desa: Dari alokasi Rp. 774.197.380, teralisasi Rp. 225.652.445, (29,15%). Realisasi ini meliputi pembangunan/rehabilitasi/peningkatan/pengerasan jalan desa.
- Pembinaan Kemasyarakatan: Dari alokasi Rp. 24.500.000, teralisasi Rp. 11.000.000,(44,90%).
- Pemberdayaan Masyarakat: Alokasi Rp. 282.676.000,00 belum teralisasi.
- Penanggulangan Bencana: Dari alokasi Rp. 183.600.000,00, teralisasi Rp. 91.800.000, (50,00%).
Maujana Nagori Siap Cari Solusi
Menanggapi situasi ini, Maujana Nagori akan menggelar rapat internal pada Senin, 16 September 2024 untuk membahas lebih lanjut penyebab defisit dan mencari solusi yang tepat. Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk mengatasi defisit anggaran dan meningkatkan efektivitas penggunaan dana desa di masa mendatang.
Rincian Realisasi APBDes
Berdasarkan laporan yang disampaikan, realisasi pendapatan dari berbagai sumber seperti Dana Desa, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi, serta Alokasi Dana Desa masih di bawah target. Sementara itu, realisasi belanja untuk beberapa sektor telah mencapai target, namun ada juga yang masih jauh dari target.
Tantangan dan Harapan
Defisit APBDes yang terjadi di Nagori Rambung Merah menjadi sorotan penting. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan keuangan desa. Diharapkan rapat Maujana Nagori dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk memperbaiki situasi keuangan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berkabar Kebaikan Dalam Kebaikan
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.