Jakarta [DESA MERDEKA] – Gerak cepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih menunjukkan kemajuan signifikan. Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, lebih dari 27.000 Koperasi Desa Merah Putih telah resmi terbentuk di seluruh Indonesia. Angka ini diprediksi melonjak tajam, dengan target 45.000 koperasi yang diharapkan rampung pada akhir bulan ini.
Dalam siniar Gaspol! di kanal YouTube Kompas.com pada Kamis (22/5), Budi Arie menjelaskan, “Data terakhir sudah 27.000 lebih yang sudah terbentuk. Jadi sudah melakukan musdesus (musyawarah desa khusus), sudah terbentuk legalitasnya.” Ia optimistis, pencapaian ini merupakan lompatan besar dalam mewujudkan ekonomi yang lebih inklusif dan berkeadilan di tingkat desa. “Menurut saya, ini kemajuan dan kecepatan yang cukup signifikan. Jadi akhir bulan bisa 40.000 sampai 45.000 sudah dahsyat. Terbentuk lho legalitasnya. Kecepatannya lumayan dahsyat,” imbuhnya dengan antusias.
Kecepatan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih tak lepas dari sinergi berbagai kementerian dan lembaga. Budi Arie menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang turut berkontribusi aktif. “Bukan hanya Menteri Koperasi. Juga ada Kementerian Desa, Kemendagri, semua berkontribusi untuk kemajuan percepatan itu,” tegasnya.
Koperasi Desa Merah Putih dirancang sebagai wadah strategis untuk memeratakan ekonomi di masyarakat, khususnya di pedesaan. Budi Arie menekankan bahwa koperasi ini dapat menjadi solusi atas masalah subsidi negara yang selama ini seringkali tidak tepat sasaran. Ia mencontohkan, “Selama ini, hampir subsidi pupuk yang nilainya Rp43 triliun, subsidi elpiji yang jumlahnya besar ratusan triliun, banyak subsidi-subsidi, yang ternyata tidak tepat sasaran.” Menurutnya, masyarakat miskin kerap kali tidak merasakan manfaat subsidi karena harus membeli dengan harga normal.
Melalui Koperasi Desa Merah Putih, diharapkan distribusi subsidi dapat lebih terarah dan langsung menyentuh masyarakat yang membutuhkan. Koperasi ini juga membuka peluang bagi masyarakat desa untuk menjadi manajer koperasi, memberdayakan potensi lokal, dan menciptakan kemandirian ekonomi. Dengan demikian, Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya sekadar entitas bisnis, tetapi juga pilar penting dalam mewujudkan cita-cita ekonomi berkeadilan di seluruh pelosok Indonesia.

Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.