Menu

Mode Gelap
Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme

PENDIDIKAN · 10 Jun 2023 15:48 WIB ·

Ilmu Filsafat: Masih Relevankah di Era Digital 4.0?


					Ilmu Filsafat: Masih Relevankah di Era Digital 4.0?, Rabu (07/06), di Universitas Paramadina, Jakarta. (Foto Dok.: Arief Tito) Perbesar

Ilmu Filsafat: Masih Relevankah di Era Digital 4.0?, Rabu (07/06), di Universitas Paramadina, Jakarta. (Foto Dok.: Arief Tito)

Padang Pariaman (Desa Merdeka) : Filsafat adalah ilmu yang harus dilatih terus menerus, karena melatih nalar memerlukan proses yang panjang. Belajar filsafat juga melatih kita mempelajari alam semesta agar manusia dapat berfikir.

Demikian sambutan dari Wakil Rektor Universitas Paramadina Dr. Fatchiah E. Kertamuda saat membuka diskusi knowledge sharing “Melatih Filsafat sebagai Ilmu Kritis di Perguruan Tinggi”  di Universitas Paramadina Jakarta, 07/06/2023.

Menurut Fatchiah, filsafat adalah aspek penting dalam kearifan. “Belajar filsafat merupakan seni berpikir kritis dan kebijaksanaan, oleh karenanya karena yang dikaji sesuatu yang tidak terlihat maka bisa saja akan muncul berbagai perspektif yang berbeda.”

Narasumber Dr. Budhy Munawar-Rachman memaparkan tentang urgensi filsafat di masa modern saat ini. “Filsafat adalah akar dari sains. Mencegah masyarakat mempercayai kebenaran-kebenaran yang tidak jelas di era post truth.  Filsafat juga melatih untuk berpikir kritis.”

Di era modern saat ini lanjut Budhy, filsafat sudah terpisah dengan cabang-cabang ilmu pengetahuan yang  sejatinya merupakan turunan dari keilmuan filsafat. “Oleh karenanya, ketika seseorang akan mempelajari filsafat, seringkali muncul pertanyaan-pertanyaan pragmatis tentang ilmu filsafat. Pertanyaan-pertanyaan mendasar yang selalu muncul tentang ilmu filsafat adalah pekerjaan apa yang nanti akan ditekuni, di tengah kompleksitas problem kemanusiaan saat ini,” tukas Budhy.

Di Indonesia saat ini, dikarenakan rendahnya minat pengkajian filsafat di Indonesia, perguruan tinggi yang menyediakan jurusan filsafat hanya ada 3 yaitu UGM, UI, dan STF Driyarkara, ditambah perguruan tinggi keagamaan yang juga menambahkan jurusan filsafat di fakultasnya.  Hal ini menandakan rendahnya minat pengkajian filsafat di Indonesia.

Budhy juga menyatakan bahwa sebagai disiplin ilmu , filsafat bisa memberikan kerangka orientasi atas pandangan dunia kita. Filsafat adalah hidup kita sendiri. Belajar dari begitu populernya buku filsafat “Dunia Sophie”, kajian filsafat bisa memberikan makna yang lebih dalam jika dimungkinkan untuk diselenggarakan di sekolah menengah.

Secara aplikatif praktik terbaik keilmuan filsafat adalah kearifan, filsafat penting untuk menjalani hidup dengan penuh kearifan. Filsafat mengajarkan asal usul kehidupan dan tujuan hidup.

Terakhir, Budhy menyampaikan bahwa Filsafat adalah penggunaan atas nalar. Semakin kritis kita menggunakan nalar, semakin bernilai secara filosofis.

“Manusia perlu menggunakan nalarnya hingga batas yang dimungkinkannya, agar ia bisa mendapatkan kejelasan tentang arti hidupnya. Filsafat berangkat dari usaha pencarian kearifan.”

Sumber : Arief Tito – Manajer Media dan Visual Universitas Paramadina.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Atasi Keterbatasan Sekolah, Disdik Tana Tidung Sediakan Bus untuk Siswa Desa Belaian Ari

15 Maret 2025 - 19:46 WIB

Satgas Pelajar Parungpanjang Gelar Pesantren Kilat, Bentuk Karakter Pemuda Berakhlak Mulia

15 Maret 2025 - 13:20 WIB

Ramadan Go Digital: Pemuda Desa Nanggung Kuasai Produksi Konten Kreatif

12 Maret 2025 - 07:58 WIB

Anak-Anak Desa Hutan di Lampung Jadi Duta Konservasi Burung

25 Februari 2025 - 14:03 WIB

Akademisi Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Anyaman Lontar di Desa Popo, Takalar

25 Februari 2025 - 13:07 WIB

476 Santri Gontor Belajar Membatik di Sentra Batik Gemawang

24 Februari 2025 - 17:13 WIB

Trending di PENDIDIKAN