Momen Haru: 203 Jamaah Haji Simalungun Diberangkatkan dengan Tradisi Tepung Tawar

Perbesar

Simalungun [DESA MERDEKA] – Suasana haru menyelimuti pelepasan 203 jamaah haji asal Kabupaten Simalungun yang akan menunaikan ibadah haji. Acara pelepasan yang berlangsung di halaman Masjid Asy Syuhada, Siantar, pada Kamis (1/6/2023), semakin istimewa dengan adanya tradisi tepung tawar.

Tradisi tepung tawar ini merupakan simbol doa dan harapan agar para jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar, sehat, dan kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan. Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiolan Sinaga, beserta jajaran Forkopimda turut serta dalam prosesi tepung tawar ini.

“Kami berharap para jamaah haji dapat menunaikan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dengan selamat,” ujar Bupati Radiapoh. “Semoga keberangkatan ini membawa berkah bagi seluruh masyarakat Simalungun.”

Profil Jamaah Haji Simalungun

Jamaah haji Simalungun tahun ini memiliki rentang usia yang cukup beragam, mulai dari yang termuda berusia 20 tahun hingga yang tertua berusia 90 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa semangat untuk menunaikan ibadah haji tidak mengenal batas usia.

Pesan dan Doa untuk Jamaah Haji

Dalam sambutannya, Bupati Radiapoh berpesan kepada para jamaah agar menjaga kesehatan, menjaga kerukunan, dan selalu berdoa untuk keselamatan dan keberkahan selama menjalankan ibadah haji.

“Jaga kesehatan, terutama saat cuaca ekstrem di Tanah Suci. Jangan lupa untuk selalu berdoa untuk keluarga dan masyarakat Simalungun,” pesan Bupati.

Dukungan Pemerintah dan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Simalungun memberikan dukungan penuh kepada para jamaah haji. Selain menggelar acara pelepasan, pemerintah juga memberikan bekal berupa uang saku untuk membantu meringankan beban jamaah selama di Tanah Suci.

“Kami berharap dengan dukungan dari semua pihak, para jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Simalungun, H. Ahmad Sofian.

Acara tepung tawar tersebut diakhiri dengan tausyiah yang disampaikan oleh Al Ustadz H Azrul Azwan Sirait, dan ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ketua MUI H Ki Darjat Purba.