Pasuruan (DESA MERDEKA) – Setelah viralnya video Balai Desa Carat Kecamatan Gempol Pasuruan yang sepi tanpa pegawai saat jam kerja, Kepala Desa Carat, Edy Santoso memiliki penjelasan.
“Malam hari sebelum kejadian itu, saya dan seluruh perangkat sedang menyiapkan kegiatan lain yakni Semaan Al-Qur’an. Jadi melekan (begadang),” kata Edy, dilansir dari detikJatim, Senin (15/5/2023).
Edy membenarkan, bahwa video yang viral tersebut, baru pertama kalinya terjadi di kantornya. Lantaran begadang, akhirnya staf pelayanan terlambat masuk kantor. Pelayanan yang seharusnya sudah dimulai pukul 07.30 WIB, namun staf pelayanan, terutama yang dibutuhkan saat itu, Kaur Umum, baru datang ke kantor pukul 08.00 WIB.
“Berapa menit setelah sampai kantor, Kaur-nya pulang sebentar, mengambil berkas yang tertinggal. Nah pada pukul 08.30 WIB ada ibu yang datang membutuhkan pelayanan. Ibu itu mendapati kantor sepi, kemudian memvideokan,” jelas Edy.
Dijelaskan Edy, 10 menit setelah ibu tersebut mengambil video, pegawai kembali ke kantor. Ibu tersebut langsung diberikan pelayanan dan keperluannya sudah tuntas.
“Namun ibu itu tetap memviralkan,” terang Edy.
Sebelumnya sebuah video seorang perempuan mengeluhkan pelayanan di balai desa viral di media sosial dan aplikasi percakapan. Video itu memperlihatkan suasana di balai desa yang disebut Balai Desa Carat, Gempol, Pasuruan. Perempuan itu hendak mengurus sesuatu di balai desa. Namun saat datang, dia tidak menemui seorang pegawai satu pun.
“Lah iyo, jam setengah songo durung buka, balai desa opo iki. Jam kerjae iki loh jam piro. Lek jam wolu yo jam wolu tepat lah (Lah iya, pukul setengah sembilan belum buka, balai desa apa ini. Jam kerjanya sebenarnya pukul berapa, kalau pukul delapan ya pukul delapan tepat lah),” kata si perempuan dalam video.
Perempuan itu kemudian mengarahkan kamera handphone ke beberapa sudut balai desa, menunjukkan kondisi balai desa yang terlihat memang sepi.
“Siji wong ae gak ono blas. Ngene njaluk maju desone. Maju nggak, mundur nggak, jalan di tempat iki. Mosok kudu diviralno disek baru dibenahi (Satu orang saja nggak ada. Gini minta maju desanya. Maju nggak, mundur nggak, jalan di tempat. Masa harus diviralkan dulu baru dibenahi),” seru perempuan itu.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.