Menu

Mode Gelap
Dedikasi Pendamping Desa di Kampar Berakhir Tragis Pringsewu Pecah Jadi 128, Dua Pekon Baru Siap Maju! Jeritan Warga Bireuen: Hutan Adat Dijual Mafia Tanah? Awas Hoax! Rekrutmen Kopdes Merah Putih Belum Dibuka Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan

SDGs DESA · 16 Agu 2024 07:34 WIB ·

Upaya Pemberantasan Stunting Diperkuat di Desa-Desa Indonesia


					Upaya Pemberantasan Stunting Diperkuat di Desa-Desa Indonesia Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] – Fasilitator desa di seluruh Indonesia meningkatkan upaya untuk mengatasi masalah stunting, kondisi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa kanak-kanak awal. Hal ini terjadi seiring dengan intensifikasi pemerintah dalam meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak.

Dalam pertemuan virtual cakap SDGs Desa episode 355 baru-baru ini, para peserta membahas pentingnya melibatkan informasi yang dimiliki oleh tenaga kesehatan di desa setempat, dimana keberadaan mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang prevalensi stunting dan indikator kesehatan lainnya di tingkat desa.

“Sehingga dari Bidan, dari KPM, dari TPK, itu kita sinergiskan datanya, setelah itu kita sepakati,” kata Panudi, seorang fasilitator desa. “Dengan memahami penyebab utama stunting, kita dapat mengembangkan intervensi yang tertarget.”

Para peserta juga berbagi strategi untuk melibatkan anggota masyarakat dalam upaya pencegahan stunting. Ini termasuk:

  • Diskusi berbasis komunitas: Memfasilitasi dialog terbuka antara para pemimpin desa, petugas kesehatan, dan anggota masyarakat untuk mengidentifikasi tantangan dan solusi lokal.
  • Pengambilan keputusan berbasis data: Menggunakan data untuk menginformasikan pengembangan rencana pembangunan desa dan mengalokasikan sumber daya secara efektif.
  • Kolaborasi multisektor: Membina kemitraan antara sektor kesehatan, pendidikan, dan pertanian untuk mengatasi penyebab utama stunting.

Panudi seorang fasilitator desa dari Sukoharjo, menyoroti pentingnya melibatkan para pemimpin desa dalam proses tersebut. “Dengan memberdayakan para pemimpin desa, kita dapat memastikan bahwa upaya pencegahan stunting berkelanjutan dan dimiliki oleh masyarakat.”

Meskipun telah terjadi kemajuan, para peserta mengakui bahwa masih ada tantangan, seperti keterbatasan sumber daya dan kapasitas. Namun, mereka menyatakan optimisme bahwa dengan bekerja sama, mereka dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kehidupan anak-anak dan keluarga mereka.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ruang Cakap SDGs Desa Tutup, Refleksi dan Harapan untuk Masa Depan Desa Digital

25 Desember 2024 - 10:51 WIB

Jejak Positif Ruang Cakap SDGs Desa Setelah 444 Episode

24 Desember 2024 - 16:16 WIB

Pemerintah Desa Didorong Maksimalkan Pengelolaan Dana Desa dengan Siskudes Versi Terbaru

13 Desember 2024 - 08:24 WIB

Pentingnya Penetapan APBDes Sebelum Akhir Tahun untuk Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

28 Oktober 2024 - 09:25 WIB

Desa Diminta Optimalkan Penyusunan RAPBDes untuk Pembangunan Berkualitas

28 Oktober 2024 - 08:26 WIB

Buku Putih TPP: Inisiatif Baru untuk Perkuat Pendampingan Desa

23 Oktober 2024 - 08:36 WIB

Trending di SDGs DESA