Jepara [DESA MERDEKA] – Pemerintah Desa Kaliaman, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, tengah melakukan transformasi besar terhadap kompleks Balai Desa. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Masheru Hepnanto, kawasan yang sebelumnya dipahami masyarakat sebagai tempat layanan publik dan pertemuan, kini mulai mengarah pada kompleks pusat edukasi dan rekreasi yang bermanfaat luas bagi masyarakat desa.
Transformasi ini sejalan dengan penjabaran visi dan misi Kepala Desa Kaliaman, yaitu “Mendayagunakan Potensi Desa dan Penanganan Masalah Desa Menjadi Lebih Bernilai untuk Kemajuan Desa.” Untuk merealisasikan tersebut, berbagai sarana telah dibangun di lingkungan Balai Desa, menjadikannya tidak hanya sebagai pusat administrasi dan pertemuan, tetapi juga sebagai ruang publik yang produktif dan edukatif.
Beberapa inisiatif yang telah direalisasikan antara lain pembangunan sarana olahraga bola volly, yang bertujuan meningkatkan kebugaran dan kesehatan masyarakat; TP3SR (Tempat Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Skala Rumah Tangga) sebagai wujud komitmen terhadap lingkungan, Kandang Komunal Peternakan Sapi serta budidaya lele sistem bioflok yang dirancang sebagai wahana edukasi pertanian dan perikanan berkelanjutan bagi warga, khususnya generasi muda.
Kepala Desa Masheru Hepnanto menjelaskan bahwa pembangunan ini tidak berhenti sampai di situ. Dalam masterplan pengembangan kawasan ke depan, akan dibangun sejumlah sarana edukatif yang mendukung ketahanan pangan desa, seperti taman edukasi herbal, hingga kebun sayur yang dapat diakses masyarakat sebagai media pembelajaran dan pemberdayaan ekonomi keluarga.
“Desa tidak boleh hanya jadi objek pembangunan. Kita harus menjadi subjek yang mampu memanfaatkan seluruh potensi yang ada. Dengan kawasan ini, kita ingin membangun peradaban desa yang mandiri, sehat, dan berpengetahuan,” ujar Masheru.
Koordinator Pendamping Desa Jawa Tengah, Ahmad Imron Hadi disela Kunjunganya di Kompleks Balai Desa Kaliaman melihat secara langsung proses pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sedang berlangsung, hususnya bersumber dari anggaran Dana Desa untuk ketahanan pangan pada kegiatan pembangunan kandang komunal dan bioflok ikan lele, “ Bisa menjadi referensi bagi desa lain yang hendak mereplikasi kegiatan sejenis” katanya.
Transformasi kompleks Balai Desa Kaliaman menjadi pusat edukasi dan rekreasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam menggali dan mengelola potensi lokal secara inovatif dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.