Padang [DESA MERDEKA] – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan pentingnya peran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam Rapat Pleno TPAKD Provinsi Sumatera Barat Semester II Tahun 2024, Mahyeldi menekankan fokus pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan ekonomi syariah.
“UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Sumbar. Kita harus terus mendorong pertumbuhannya,” ujar Mahyeldi. Ia juga melihat potensi besar pada sektor ekonomi syariah, terutama dengan melibatkan pondok pesantren sebagai pusat pengembangan usaha syariah.
Tantangan dan Solusi
Namun, Mahyeldi mengakui adanya sejumlah tantangan yang harus dihadapi, seperti maraknya pinjaman online (pinjol) yang berdampak negatif pada UMKM. “Kita perlu mencari solusi untuk mengatasi masalah ini dan melindungi masyarakat dari jeratan utang,” tegasnya.
Kepala OJK Sumbar, Roni Nazra, menambahkan bahwa koordinasi yang kuat antara berbagai pihak sangat penting untuk mencapai tujuan TPAKD. “Kita harus terus berinovasi dan mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat,” ujarnya.
Fokus pada Sektor Pertanian dan UMKM
Dalam rapat pleno tersebut, dibahas pula evaluasi terhadap program-program TPAKD yang telah berjalan. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah strategis ke depan.
“Tahun 2024, kita fokus pada sektor pertanian. Kita akan evaluasi apakah fokus ini perlu dipertahankan atau perlu digeser ke sektor lain,” ungkap Roni Nazra.
Potensi Besar Ekonomi Sumbar
Sumatera Barat memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, terutama di sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM. Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, potensi ini dapat dikembangkan secara optimal.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.