Karawang ( DESA MERDEKA ) – Viralnya kisah dokter Wayan yang rumahnya terletak bersebelahan dengan kantor kepala Desa Karanganyar Klari, ternyata menyeret sikap pemerintah desa yang disinyalir netizen, tidak peduli dengan rumah warganya tersebut.
“Sebetulnya kami selaku pemerintahan desa Karanganyar, dari sejak awal pun sudah mau mengambil sikap ya,” ungkap Udin Nurdin, Kepala Desa Karanganyar Klari, dikutip dari kanal YouTube Bang brew Tv, Kamis (4/5/2023).
Namun, lantaran tidak diberikan izin, pemerintah desa pun tak bisa berbuat apa-apa untuk membersihkan rumah Dokter Wayan yang terlihat sangat berantakan.
“(Tapi) dikarenakan Pak Dokter Wayan tuh sifatnya dingin, kami tidak bisa berkomunikasi, kami mengambil sikap untuk membersihkan depan pun selalu dilarang,” sambung Udin Nurdin.
Setelah kisah dokter Wayan menjadi viral, Udin Nurdin mengeku terkejut, mendapati sedemikian parahnya kondisi rumah sang dokter.
“(Kami) kaget ya, ternyata kok seperti itu. Padahal beliau itu seorang dokter harusnya bisa menunjukkan kebersihannya, kesehatannya, ternyata ya Allah, di dalamnya sangat tidak layak untuk dihuni,” kata Nurdin.
Setelah kisah dokter Wayan menjadi trending topik di media sosial, kades Udin mengaku juga turut mendapatkan manfaatnya.
“Makanya dengan adanya viral ini kami ada celah untuk mengambil sikap membersihkan fasilitas bagian depan,” imbuh Nurdin.
Pemdes akhirnya berinisiatif membersihkan rimbunan pepohonan dan semak belukar di depan rumah mewah tersebut. Apalagi karena dokter Wayan mengaku sering menemukan ular, bahkan diduga jenis kobra, sampai masuk ke dalam rumahnya lantaran tidak pernah dibersihkan.
“Kami pun tidak bisa masuk ke dalam sebelum ada pihak terkait, karena di situ banyak peralatan medis, obat-obatan, kami khawatir lah akan kedaluwarsa, takutlah ada hal-hal yang tidak kami inginkan,” jelas Nurdin.
Rumah terbengkalai dokter Wayan menjadi viral setelah diunggah oleh anak sahabatnya di TikTok, sehingga menggerakkan para content creator bersatu-padu untuk membersihkannya. Pembersihan rumah dokter Wayan, diawali dengan menebangi pepohonan rimbun di depannya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.