Lebong (DESA MERDEKA) – Lima desa terisolir di wilayah Kabupaten Lebong diajukan langsung ke Dirjen Pembangunan Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), untuk mendapatkan dukungan percepatan pembangunan.
“Ini semua kita lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemajuan Lebong kedepan, proposal sudah kita sampaikan dan sudah diterima langsung pihak Dirjen,” ujar Bupati Lebong Kopli Ansori, saat berada di Kantor Kemendes PDTT, Senin (15/5).
Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam keterangannya mengatakan bahwa, kunjungan tersebut merupakan upaya mengajukan usulan sejumlah kegiatan untuk percepatan pembanggunan sarana dan prasarana pedesaan di Lebong. Dengan diserahkannya pengajuan tersebut Kopli berharap Kementrian PDTT dapat mendukung pembangunan desa yang berada di wilayah Lebong, salah satunya dengan memasukan program prioritas atau objek kegiatan strategis Kementrian Desa seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Semoga dengan kedatangan kami mendapatkan solusi dari pihak Kementrian Desa dan untuk dapat menuntaskan berbagai masalah yang terjadi di Lebong. Terutama desa-desa yang aksesnya masih sulit,” ucap Kopli.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, H Mustarani Abidin SH Msi menyebutkan bahwa kelima Desa terpencil yang diusulkan tersebut, sudah masuk ke dalam skala prioritas tahun anggaran 2024 mendatang yakni berada di Kecamatan Topos dan Kecamatan Pinang Belapis.
“Yang di usulkan pembangunan sarana dan prasarana itu salah satunya desa Sungai Lisai dan desa-desa yang sulit aksesnya,” tutur Mustarani.
Sampai saat ini, kelima desa terpencil yang diusulkan masuk skala prioritas tersebut, menurut Sekda Lebong, sudah disampaikan ke Pemerintah Pusat. Selanjutnya tinggal pemerintah pusat yang menentukan apakah akan dibangun ataupun tidak.
“Kita sifatnya hanya menyampaikan, harapan kita usulannya itu bisa diakomodir oleh Kemendes PDTT,” singkat Mustarani.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.