Menu

Mode Gelap
Pelantikan RT/RW Desa Leuwiliang: Harapan Baru untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah Gudang Tembakau Rampung, Mojowono Mantapkan Diri Jadi Sentra Tembakau Mojokerto Kader Nagari Digital se-Sumatera Barat Dilatih Menulis Berita dengan Bantuan AI Desa Sidodadi Banyuwangi Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan TPS 3R “Barokah Jaya”

LINGKUNGAN · 10 Nov 2023 23:00 WIB ·

Sumbar Raih Penghargaan, Gubernur Mahyeldi Jadi Penggerak Pengelolaan Sampah Laut


					Sumbar Raih Penghargaan, Gubernur Mahyeldi Jadi Penggerak Pengelolaan Sampah Laut Perbesar

TVDesa – Surabaya : Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi. Dalam acara puncak apresiasi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jumat (10/11/2023), Mahyeldi dinobatkan sebagai Gubernur Penggerak Pengelolaan Sampah Laut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Penghargaan ini merupakan buah dari komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sumbar dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di laut. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari kampanye kesadaran hingga program inovatif seperti pemberian hadiah umrah bagi nelayan yang berhasil mengumpulkan sampah plastik terbanyak.

“Ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh masyarakat Sumbar dalam menjaga kebersihan laut,” ujar Gubernur Mahyeldi. “Kami menyadari betapa pentingnya laut bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk menjaga kelestariannya.”

Inisiatif Unik: Umrah untuk Nelayan

Salah satu program unggulan Sumbar dalam mengatasi masalah sampah laut adalah pemberian hadiah umrah bagi nelayan yang berhasil mengumpulkan sampah plastik terbanyak. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya nelayan, dalam menjaga kebersihan laut.

“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” tambah Mahyeldi. “Dengan memberikan insentif, kita dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan.”

Indonesia Darurat Sampah Laut

Sementara itu, Menteri KKP RI Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi laut Indonesia yang tercemar oleh sampah plastik. Menurutnya, posisi geografis Indonesia yang berada di dekat Samudera Pasifik membuat negara ini rentan terhadap masalah sampah laut.

“Data menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam daftar negara penghasil sampah plastik laut terbesar di dunia,” ungkap Menteri Sakti. “Oleh karena itu, kita harus bertindak cepat dan serius untuk mengatasi masalah ini.”

Melalui program BCL, pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke laut.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah

10 Februari 2025 - 16:05 WIB

Tiga Pilar Bersatu Padu Jaga Kebersihan Sungai Winongan

10 Februari 2025 - 10:16 WIB

Hama Babi Hutan Resahkan Petani Pangandaran, Pemerintah Desa Minta Bantuan Perbakin

9 Februari 2025 - 15:25 WIB

Desa Sidodadi Banyuwangi Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan TPS 3R “Barokah Jaya”

8 Februari 2025 - 18:51 WIB

Warga Tabalong Tolak Aktivitas Pertambangan Batu Bara yang Kian Marak

8 Februari 2025 - 18:04 WIB

Inisiatif Warga Kampung Tanjung, Tangerang: Bank Sampah untuk Lingkungan Bersih dan Peningkatan Ekonomi

5 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di LINGKUNGAN