Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

LINGKUNGAN · 10 Nov 2023 23:00 WIB ·

Sumbar Raih Penghargaan, Gubernur Mahyeldi Jadi Penggerak Pengelolaan Sampah Laut


 Sumbar Raih Penghargaan, Gubernur Mahyeldi Jadi Penggerak Pengelolaan Sampah Laut Perbesar

TVDesa – Surabaya : Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi. Dalam acara puncak apresiasi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (BCL) di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jumat (10/11/2023), Mahyeldi dinobatkan sebagai Gubernur Penggerak Pengelolaan Sampah Laut oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Penghargaan ini merupakan buah dari komitmen kuat Pemerintah Provinsi Sumbar dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di laut. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari kampanye kesadaran hingga program inovatif seperti pemberian hadiah umrah bagi nelayan yang berhasil mengumpulkan sampah plastik terbanyak.

“Ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh masyarakat Sumbar dalam menjaga kebersihan laut,” ujar Gubernur Mahyeldi. “Kami menyadari betapa pentingnya laut bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk menjaga kelestariannya.”

Inisiatif Unik: Umrah untuk Nelayan

Salah satu program unggulan Sumbar dalam mengatasi masalah sampah laut adalah pemberian hadiah umrah bagi nelayan yang berhasil mengumpulkan sampah plastik terbanyak. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya nelayan, dalam menjaga kebersihan laut.

“Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” tambah Mahyeldi. “Dengan memberikan insentif, kita dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga lingkungan.”

Indonesia Darurat Sampah Laut

Sementara itu, Menteri KKP RI Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi laut Indonesia yang tercemar oleh sampah plastik. Menurutnya, posisi geografis Indonesia yang berada di dekat Samudera Pasifik membuat negara ini rentan terhadap masalah sampah laut.

“Data menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam daftar negara penghasil sampah plastik laut terbesar di dunia,” ungkap Menteri Sakti. “Oleh karena itu, kita harus bertindak cepat dan serius untuk mengatasi masalah ini.”

Melalui program BCL, pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang masuk ke laut.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Generasi Global Madani Tanam Baby Mangrove di Cuku Nyinyi: Lebih dari Sekadar Nge-vlog

17 September 2024 - 21:30 WIB

Petani Desa Sampungu Protes Pembentukan Kelompok Tani, Diduga Berdasarkan Kriteria Subjektif

17 September 2024 - 15:23 WIB

Api Lilin Hanguskan Rumah di Simalungun, Dua Anak Selamat Berkat Teriakan Minta Tolong!

17 September 2024 - 13:25 WIB

Banjir Bandang Landa Serbelawan, Ratusan Rumah Rusak

13 September 2024 - 19:47 WIB

Angin Puting Beliung Hantam Tanah Jawa, Bupati Simalungun Turun Langsung Berikan Bantuan

5 September 2024 - 08:39 WIB

Generasi Muda Balikpapan Selamatkan Penyu Lekang, Jalin Kemitraan Lestarikan Alam

3 September 2024 - 22:31 WIB

Trending di LINGKUNGAN