Padang Pariaman [DESA MERDEKA] – Sumatera Barat kembali menorehkan prestasi di sektor pertanian. Gubernur Mahyeldi secara resmi melepas ekspor produk kulit manis dan gambir menuju Amerika Serikat pada Rabu (21/8/2024). Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov Sumbar dalam meningkatkan nilai tambah produk lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ekspor kulit manis dan gambir ini adalah bukti nyata bahwa produk unggulan Sumbar mampu bersaing di pasar global,” tegas Gubernur Mahyeldi. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi komoditas tersebut melalui berbagai program pembinaan dan pengembangan.
Potensi Besar, Pasar Luas
Potensi kulit manis dan gambir di Sumatera Barat memang sangat besar. Untuk itu, Pemprov Sumbar tengah melakukan pemetaan komprehensif terhadap potensi kedua komoditas ini. Harapannya, pemetaan ini dapat menjadi dasar dalam menyusun strategi pengembangan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
“Kita harus memastikan bahwa kegiatan ekspor ini dapat terus berlanjut. Ini memerlukan kerja sama semua pihak, mulai dari petani, pengusaha, hingga pemerintah,” ujar Mahyeldi.
ECP, Jembatan UMKM Menuju Pasar Global
Keberhasilan ekspor kulit manis dan gambir ini tidak lepas dari dukungan program Export Coaching Program (ECP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan. Program ini telah memberikan pendampingan intensif kepada UMKM di Sumatera Barat, termasuk PT Sumatera Tropical Spices (STS) dan PT Karya Herbal Nusantara (KHN).
“ECP telah membuktikan bahwa UMKM Indonesia, khususnya di Sumatera Barat, mampu menghasilkan produk berkualitas ekspor,” kata Junianto, perwakilan dari Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan RI.
Non-migas Jadi Andalan
Ekspor produk non-migas, seperti kulit manis dan gambir, semakin menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas tambang.
“Dengan terus mendorong ekspor produk non-migas, kita dapat meningkatkan devisa negara dan menciptakan lapangan kerja,” pungkas Junianto.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.