Padang [DESA MERDEKA] – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam penilaian Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional (IPPN) 2024 yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Sumbar berhasil meraih peringkat kedua setelah Jawa Barat.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan bahwa prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh jajaran pemerintah daerah. “Prestasi ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Sumatera Barat,” ujar Mahyeldi dalam keterangan persnya, Sabtu (11/1/2025).
Mahyeldi menekankan bahwa angka yang diraih dalam IPPN bukanlah tujuan akhir. Yang lebih penting adalah bagaimana hasil perencanaan tersebut dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kita harus memastikan bahwa setiap program dan kegiatan pembangunan yang kita lakukan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Fokus pada Keterhubungan Perencanaan
Salah satu faktor kunci keberhasilan Sumatera Barat dalam IPPN adalah keterhubungan yang kuat antara perencanaan di tingkat provinsi dengan perencanaan di tingkat kabupaten/kota. Dalam hal ini, Sumatera Barat dinilai memiliki skor maksimal 10,00.
Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas, Teni Widuriyanti, dalam suratnya menyampaikan apresiasi atas capaian Sumatera Barat. “Sumbar telah menunjukkan contoh yang baik dalam mengintegrasikan perencanaan pembangunan dengan target kinerja berbasis hasil,” ujar Teni.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Prestasi yang diraih Sumatera Barat dalam IPPN diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan perencanaan yang matang dan terintegrasi, diharapkan pembangunan di Sumatera Barat dapat lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Beberapa hal yang perlu terus ditingkatkan adalah:
- Pelaksanaan program: Pemerintah daerah perlu memastikan bahwa program-program pembangunan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
- Evaluasi dan monitoring: Evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kendala dan mencari solusi.
- Partisipasi masyarakat: Masyarakat perlu dilibatkan secara aktif dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Dengan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, diharapkan Sumatera Barat dapat terus meningkatkan kualitas pembangunan dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.