Padang [DESA MERDEKA] – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) serius dalam mengembangkan industri halal. Gubernur Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan rencana pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) sebagai upaya memperkuat ekosistem industri halal di daerah ini.
Hal ini disampaikan Gubernur Mahyeldi saat membuka Workshop Jaminan Produk Halal di Auditorium Gubernuran, Padang, Senin (19/06/2023). “Kita berkomitmen untuk menjadikan Sumbar sebagai pusat industri halal di Indonesia,” tegasnya.
Potensi Besar Industri Halal
Pembangunan KIH ini sejalan dengan tren pertumbuhan industri halal global yang sangat pesat. Berdasarkan data dari Lembaga Konsultan Dinar Standard, konsumsi produk halal di Indonesia diproyeksikan mencapai angka yang sangat fantastis pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki industri halal di Indonesia, termasuk Sumatera Barat.
“Dengan pembangunan KIH, kita tidak hanya memperkuat ekosistem industri halal, tetapi juga membuka peluang investasi yang lebih besar. Ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Mahyeldi.
Fokus pada Jaminan Produk Halal
Gubernur Mahyeldi juga menekankan pentingnya jaminan produk halal. Menurutnya, hal ini merupakan hak konsumen dan sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menargetkan semua produk yang beredar di Indonesia harus memiliki sertifikasi halal pada tahun 2024.
“Workshop Jaminan Produk Halal yang kita laksanakan hari ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan komitmen kita terhadap jaminan produk halal,” ujarnya.
Meskipun potensi industri halal di Sumatera Barat sangat besar, namun masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai. Namun, pemerintah daerah optimistis dapat mengatasi tantangan tersebut dengan dukungan dari berbagai pihak.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.