Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

PENDIDIKAN · 20 Feb 2025 14:53 WIB ·

Siswa SMP Pangudi Luhur Tuntang Belajar Kewirausahaan di PLUT Kabupaten Semarang


					Siswa SMP Pangudi Luhur Tuntang Belajar Kewirausahaan di PLUT Kabupaten Semarang Perbesar

Semarang [DESA MERDEKA] –  Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Semarang menjadi tujuan pembelajaran kewirausahaan bagi siswa-siswi SMP Pangudi Luhur Tlogo Tuntang pada Kamis, 20 Februari 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.

PLUT Kabupaten Semarang, yang juga dikenal sebagai sentra oleh-oleh dan batik serta pusat produk UMKM, menjadi lokasi yang ideal bagi para siswa untuk belajar langsung tentang dunia usaha. Antusiasme anak-anak dalam mengajukan pertanyaan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.

Tasya, salah satu siswa, menanyakan tentang cara membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mengapa banyak jumlah UMKM tetapi belum semuanya bergabung dalam komunitas UMKM Center. Pertanyaan ini mencerminkan pemahaman yang baik tentang pentingnya legalitas dan jaringan dalam berwirausaha.

Tri Cahya, fasilitator dari PLUT, menjelaskan pentingnya NIB sebagai basis data bagi pelaku usaha untuk mendapatkan fasilitas pelatihan dan perizinan dari pemerintah. NIB juga menjadi salah satu syarat untuk bergabung dalam komunitas UMKM Center.

“Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih luas kepada peserta didik SMP Pangudi Luhur Tuntang tentang dunia usaha. Kami berharap kunjungan ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka,” ujar Y. Adi Kristiyanto, salah satu guru pendamping.

Kegiatan ini diikuti oleh 88 siswa dan 5 guru pendamping, yaitu V. Teddy Tejo Kusuma, Y. Adi Kristiyanto, St. Budi Setiyono, Anna Maria Yuliani, dan Ch. Haryani.

Kepala Sekolah, V. Teddy Tejo Kusuma, menuturkan bahwa program kunjungan kewirausahaan dilaksanakan setahun sekali. “Harapannya adalah untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada peserta didik, sehingga kelak mereka siap mempersiapkan diri dalam dunia usaha,” tuturnya.

Perwakilan dari UMKM Center, Ms Nandis, menyampaikan bahwa bergabungnya pelaku UMKM dalam wadah UMKM Center tidak ada paksaan dan tidak ada biaya. “Sebagai komunitas sosial, kami menjadi jembatan bagi pelaku usaha baru, terutama yang ingin mendapatkan pendampingan, juga fasilitas dari pemerintah untuk mengenalkan produk, menjalin relasi dengan acara-acara di Kabupaten Semarang,” jelasnya.

Budi Prasetyawan, koordinator SDM umkm center Kabupaten Semarang, memberikan dukungan bahwa berwirausaha harus dimulai dari sekarang. “Banyak kegiatan, produk, jasa di sekitar kita yang bisa kita jadikan objek untuk bersosial media. Mengungkap sebuah potensi adalah awal dari membangun branding produk, termasuk personal branding,” katanya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Lima Bekal Pemimpin Masa Depan Ala Mendikdasmen

21 April 2025 - 09:10 WIB

Gubernur Malut Terinspirasi Pendidikan Unggul ala IT Del

19 April 2025 - 13:37 WIB

Sumbar Prioritaskan Sekolah Rakyat, Anggaran Ratusan Miliar!

17 April 2025 - 13:11 WIB

Batola Terima 30 Perpustakaan Desa, Tingkatkan Literasi!

15 April 2025 - 07:19 WIB

Anak Muda Bangun Desa: Desamind Lahirkan Local Hero

10 April 2025 - 14:26 WIB

Sukabumi Bidik Role Model Kopdes Nasional: Merah Putih Mendunia?

9 April 2025 - 22:19 WIB

Trending di PENDIDIKAN