Semarang [DESA MERDEKA] – Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Semarang menjadi tujuan pembelajaran kewirausahaan bagi siswa-siswi SMP Pangudi Luhur Tlogo Tuntang pada Kamis, 20 Februari 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang bertujuan untuk menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini.
PLUT Kabupaten Semarang, yang juga dikenal sebagai sentra oleh-oleh dan batik serta pusat produk UMKM, menjadi lokasi yang ideal bagi para siswa untuk belajar langsung tentang dunia usaha. Antusiasme anak-anak dalam mengajukan pertanyaan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.
Tasya, salah satu siswa, menanyakan tentang cara membuat Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mengapa banyak jumlah UMKM tetapi belum semuanya bergabung dalam komunitas UMKM Center. Pertanyaan ini mencerminkan pemahaman yang baik tentang pentingnya legalitas dan jaringan dalam berwirausaha.
Tri Cahya, fasilitator dari PLUT, menjelaskan pentingnya NIB sebagai basis data bagi pelaku usaha untuk mendapatkan fasilitas pelatihan dan perizinan dari pemerintah. NIB juga menjadi salah satu syarat untuk bergabung dalam komunitas UMKM Center.
“Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih luas kepada peserta didik SMP Pangudi Luhur Tuntang tentang dunia usaha. Kami berharap kunjungan ini mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka,” ujar Y. Adi Kristiyanto, salah satu guru pendamping.
Kegiatan ini diikuti oleh 88 siswa dan 5 guru pendamping, yaitu V. Teddy Tejo Kusuma, Y. Adi Kristiyanto, St. Budi Setiyono, Anna Maria Yuliani, dan Ch. Haryani.
Kepala Sekolah, V. Teddy Tejo Kusuma, menuturkan bahwa program kunjungan kewirausahaan dilaksanakan setahun sekali. “Harapannya adalah untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada peserta didik, sehingga kelak mereka siap mempersiapkan diri dalam dunia usaha,” tuturnya.
Perwakilan dari UMKM Center, Ms Nandis, menyampaikan bahwa bergabungnya pelaku UMKM dalam wadah UMKM Center tidak ada paksaan dan tidak ada biaya. “Sebagai komunitas sosial, kami menjadi jembatan bagi pelaku usaha baru, terutama yang ingin mendapatkan pendampingan, juga fasilitas dari pemerintah untuk mengenalkan produk, menjalin relasi dengan acara-acara di Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Budi Prasetyawan, koordinator SDM umkm center Kabupaten Semarang, memberikan dukungan bahwa berwirausaha harus dimulai dari sekarang. “Banyak kegiatan, produk, jasa di sekitar kita yang bisa kita jadikan objek untuk bersosial media. Mengungkap sebuah potensi adalah awal dari membangun branding produk, termasuk personal branding,” katanya.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.