Simalungun [DESA MERDEKA] – Kabupaten Simalungun merayakan hari jadinya yang ke-190 tahun pada Selasa (11/4/2023). Peringatan hari jadi ini dilaksanakan dalam rapat paripurna istimewa yang dihadiri oleh Bupati Simalungun, Wakil Bupati, Forkopimda, anggota DPRD, tokoh masyarakat, adat, dan agama.
Dalam sambutannya, Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersatu dan bahu-membahu membangun daerah. “Simalungun adalah daerah yang heterogen dan luar biasa. Dengan usia yang sudah 190 tahun, kita harus terus berbenah dan membangun,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan sejumlah capaian yang telah diraih oleh Kabupaten Simalungun, seperti masuknya Simalungun dalam zona hijau pelayanan publik dan capaian pertumbuhan ekonomi yang positif. “Ini semua berkat kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat,” tambah Bupati.
Sejarah Singkat Kabupaten Simalungun
Dalam sejarahnya, Kabupaten Simalungun pernah dipimpin oleh Raja Nagur dan kemudian berkembang menjadi kerajaan-kerajaan yang lebih besar, seperti Kerajaan Siantar, Kerajaan Panei, Kerajaan Silou, dan Kerajaan Tanoh Jawa. Keberagaman budaya dan sejarah ini menjadi kekayaan tersendiri bagi Kabupaten Simalungun.
Dengan memperhatikan ketentuan pasal 3 Perda ini Hari Jadi Daerah Simalungun ditetapkanlah pada tanggal 11 April 1833, dan setiap tanggal 11 April supaya di peringati sebagai Hari Jadi Daerah Simalungun.
Bupati Simalungun dalam sambutannya antara lain menyampaikan, secara umum daerah Simalungun pernah dipimpin oleh Raja Nagur, kemudian berkembang menjadi kerajaan Maropat atau raja Maropat yaitu Kerajaan Siantar (Marga Damanik), Kerajaan Panei (Marga Purba Dasuha), Kerajaan Silou (Marga Purba Tambak) dan Kerajaan Tanoh Jawa (Marga Sinaga).
Selanjutnya Kerajaan yang tujuh (Harajaon Marpitu/Raja Marpitu) yaitu Kerajaan Siantar (Marga Damanik), Kerajaan Panei (Marga Purba Dasuha), Kerajaan Silou (Marga Purba Tambak), Kerajaan Tanoh Jawa (Marga Sinaga), Kerajaan Raya (Marga Saragih Garingging), Kerajaan Purba (Marga Purba Pakpak) dan Kerajaan Silimakuta (Marga Purba Girsang).
Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Peringatan hari jadi ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai momentum untuk menatap masa depan. Bupati Simalungun menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, juga menyampaikan harapannya agar Kabupaten Simalungun semakin maju dan berkembang. “Dengan usia yang sudah cukup matang, kita harus terus berinovasi dan mencari solusi untuk menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.
Bupati menyampaikan, Simalungun merupakan daerah yang heterogen dan sangat luar biasa. “Artinya dengan HUT ke 190 ini, ada beberapa langkah yang telah di lakukan pemerintah dan elemen masyarakat Simalungun untuk bisa memperbaiki lebih baik lagi,”kata Bupati.
“Dengan kebersamaan yang kita pupuk selama ini, kita berhasil masuk zona hijau (peringkat 9) dalam pelayanan publik. Demikian juga, Simalungun dengan pencapaian TPID, pertumbuhan ekonomi kita sangat luar biasa sekali, kita mencapai deflasi 0,04%. Ini merupakan komitmen kita bersama masyarakat dan berkolaborasi, bahu membahu memajukan Tanoh Habonaron Do Bona,”kata Bupati
Sementara itu Ketua DPRD Simalungun menyampaikan, melalui peringatan HUT ke-190 Daerah Simalungun menunjukkan usia yang cukup matang.
“Untuk itu janganlah berfikir mundur kebelakang, tapi kita berfikir maju kedepan, kebersamaan, persatuan dan kesatuan untuk berkarya membangun Simalungun sesuai dengan visi dan misi Bupati dan wakil bupati ‘Rakyat Harus Sejahtera’,kata Timbul (rel)
Berkabar Kebaikan Dalam Kebaikan
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.