Malang [DESA MERDEKA] – Memasuki musim kemarau, kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Malang Selatan meningkat tajam. Situasi ini diperburuk oleh prediksi fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan ekstrem. Oleh karena itu, berbagai pihak di Malang Selatan berkolaborasi aktif melakukan pencegahan dini Karhutla.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pemasangan spanduk serta papan peringatan di lokasi-lokasi yang memiliki risiko tinggi kebakaran. “Program Karhutla ini merupakan antisipasi dampak musim kemarau yang diperkirakan terjadi beberapa bulan ke depan,” jelas Mendung Hari Purnomo, Kepala Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Sumberagung.
Program pencegahan Karhutla ini dimulai dari RPH Sumberagung. Selanjutnya, program ini akan diperluas ke RPH lain di bawah naungan BKPH Sumbermanjing KPH Malang. RPH tersebut meliputi Sumberkembang, Bantur, dan Gedog, yang semuanya berada di wilayah Malang Selatan.
Purnomo menjelaskan lebih lanjut bahwa fokus utama program ini adalah kawasan hutan produksi, terutama hutan jati yang sangat rentan terbakar saat musim kemarau tiba. Pemasangan papan peringatan di berbagai titik strategis dalam kawasan hutan produksi dan hutan lindung menjadi langkah krusial untuk meminimalisir risiko kebakaran. “Mencegah tentu jauh lebih baik daripada harus mengatasi kebakaran,” tegas Purnomo.
Upaya pencegahan Karhutla di Malang Selatan melibatkan sinergi berbagai elemen. Muspika Plus, termasuk Kecamatan, Polsek, Koramil, Polairud, Danpos AL, jajaran RPH Malang, Kelompok Masyarakat (Pokmas), Kelompok Tani Hutan (KTH), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta Pemerintah Desa (Pemdes) turut berpartisipasi aktif.
Selain pemasangan spanduk dan papan peringatan, sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi prioritas. Masyarakat diedukasi mengenai bahaya Karhutla serta cara-cara efektif untuk mencegahnya. Selain itu, imbauan untuk tidak membakar sampah sembarangan, terutama di kawasan hutan dan lahan kering, terus digalakkan.
Pemerintah Kabupaten Malang menunjukkan komitmennya dengan mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung program Karhutla ini. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pengadaan peralatan pemadam kebakaran, pelatihan petugas, serta pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat luas.
Dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, diharapkan potensi Karhutla di Malang Selatan dapat ditekan serendah mungkin. Dengan demikian, ekosistem hutan dan lahan di wilayah tersebut dapat terjaga kelestariannya.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.