Wonogiri (DESA MERDEKA)- Semangat kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 terasa begitu kental di desa Ngadipiro, kecamatan Nguntoronadi, kabupaten Wonogiri. Tim Penggerak PKK (TP PKK) desa Ngadipiro menyelenggarakan berbagai lomba pidato dan gerak lagu bertema peran wanita era kemerdekaan, memeriahkan HUT RI tahun ini.
Acara yang diadakan pada tanggal 10 Agustus 2023 ini diikuti oleh 9 dusun di desa Ngadipiro. Gedung Olah Raga desa Ngadipiro dipenuhi oleh para peserta, kurang lebih 125 orang, yang antusias menunjukkan bakat dan semangat mereka dalam memeriahkan kemerdekaan.
Lebih dari Sekedar Lomba
Lomba pidato dan gerak lagu ini bukan hanya ajang untuk menunjukkan kemampuan, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kesadaran dan peran wanita dalam pembangunan bangsa. Seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta lomba pidato, “Perempuan tidak hanya terpaku pada peran domestik, tetapi juga memiliki peran penting dalam membangun kepemimpinan dan kepercayaan diri yang tinggi.”
Hal ini sejalan dengan tema yang diusung oleh TP PKK desa Ngadipiro, yaitu “Dirgahayu Bangsaku, Merdeka Negeriku, Bangkitlah Perempuanku”. Tema ini menggarisbawahi pentingnya peran wanita dalam mencapai kemerdekaan yang seutuhnya, tidak hanya dari penjajahan fisik, tetapi juga dari keterbelakangan dan stereotip gender.
Juri Berkompeten dan Penilaian Objektif
Sebelas mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang ditunjuk sebagai dewan juri untuk menilai para peserta lomba. Dengan seksama, mereka mengamati setiap gerakan dan ucapan para peserta, serta memberikan penilaian yang objektif.
Setelah melalui proses penilaian yang ketat, akhirnya para juara diumumkan. Juara pertama lomba pidato diraih oleh dusun Dua, posisi kedua diraih dusun ngadipiro, sedangkan juara ketiga diraih oleh dusun dungbendo wetan. Untuk lomba gerak dan lagu, juara pertama diraih oleh dusun kamplong, disusul oleh dusun dusun ngadipiro dan dusun sono di urutan kedua dan ketiga.
Lebih dari Sekedar Perlombaan
Kegiatan TP PKK desa Ngadipiro ini tidak hanya menarik perhatian para peserta dan warga desa, tetapi juga diliput langsung oleh TV Desa Wonogiri. Hal ini menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan dan peran wanita dalam pembangunan bangsa semakin mendapat perhatian dan pengakuan.
Lomba pidato dan gerak lagu ini bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi momen untuk refleksi dan introspeksi. Kita diingatkan kembali akan perjuangan para pahlawan kemerdekaan, dan didorong untuk terus berkarya dan membangun bangsa dengan semangat yang sama.
Mari kita bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan karya dan prestasi, dan terus mendorong kemajuan wanita Indonesia!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.