Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

RAGAM · 14 Agu 2023 16:37 WIB ·

Santri Harus Siap Jadi Kades, Ini Alasannya


					Santri Harus Siap Jadi Kades, Ini Alasannya Perbesar

Jombang (DESA MERDEKA) – Menteri Deaa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bersama Wakil Ketua DPR bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri Silaturahim Nasional Santri Vokasi dan Rakornas BLK Komunitas 2023 di Jombang, Minggu (13/8/2023).

Dalam kesempatan itu, Gus Muhaimin meminta Para Anak Muda khususnya Santri harus siap dan mampu menduduki jabatan Kepala Desa. Dengan menjadi Kades atau jabatan yang lebih tinggi, Santri akan semakin membawa kebermasalahatan bagi masyarakat.

“Santri harus siap merebut jabatan minimal kepala desa, lebih baik lagi camat, bupati, gubernur, menteri, naik lagi presiden atau minimal wakil presiden. Ini penting karena orang-orang yang ikhlas harus merebut jabatan untuk kemaslahatan rakyat,”tegasnya

Menurutnya, Kades adalah jabatan yang strategis dan mulia dalam melaksanakan pembangunan Indonesia. Untuk menjadi Kades, harus mempunyai kemampuan kepemimpinan, serta komitmen untuk melayani dan memajukan masyarakat desa secara berkelanjutan.

“Saya minta seluruh santri yang memiliki kapasitas, kemampuan untuk merebut jabatan kades,” imbuhnya.

Jiwa keikhlasan dan integritas yang dimiliki santri menjadi aset berharga dalam menduduki jabatan Kepala Desa. Pasalnya, kades juga harus mampu mengelola keuangan langsung dari pusat.

Oleh karenanya, Gus Muhaimin mengingatkan seluruh anak muda untuk terlibat aktif dalam momen pemilihan kepala desa. Lebih dari itu, santri juga diharapkan dapat menduduki jabatan lebih tinggi sehingga keberlanfaatannya pun semakin luas.

“Jangan pernah lewatkan pemilihan kepala desa jangan sampai bukan santri yang mengelola pembangunan nasional. Jabatan kepala desa adalah jabatan mulia yang kelak akan bertanggungjawab, lebih becus dalam perilaku pembangunan,” ujar Gus Muhaimin.

Sebelumnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar juga menyampaikan hal senada di depan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM).

Menteri yang akrab disapa Gus Halim itu meminta mahasiswa bersedia berlomba-lomba meningkatkan kapasitas diri dan bersaing secara sehat menduduki jabatan kepala desa.

“Saya mengajak adik-adik mahasiswa kalau sudah lulus silahkan membangun desa masing-masing. Saya akan senang sekali kalau ada sarjana yang ikut berkompetisi menjadi kepala desa. Karena saya yakin seyakin-yakinnya pasti kalau kepala desanya memiliki latar belakang pendidikan yang bagus pasti desanya maju,” tutur Gus Halim.

Kemendes PDTT

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Persidei Deiyai Raih Predikat Tim Terbaik di Liga 4 Zona Papua Tengah

17 April 2025 - 21:27 WIB

Sinergi TNI-SPPG Pebayuran Sehatkan Ribuan Siswa

17 April 2025 - 17:28 WIB

Merajut Asa di Tanah Rempah: DPD IKM Ternate Perkuat Ukhuwah dan Tebar Manfaat Jelang Rakerda 2025

17 April 2025 - 14:36 WIB

Mayoritas Pengcab IPSI Sumbar Dukung Vasko

15 April 2025 - 20:34 WIB

Babinsa Bekasi Naik Pangkat, Amanah Pengabdian Menguat!

14 April 2025 - 19:41 WIB

Penjelasan Kabiro Adpim Sumbar Terkait Video Kemacetan di Jalur Lintas Sumatera yang Viral di Media Sosial

13 April 2025 - 20:46 WIB

Trending di RAGAM