Tanah Datar [DESA MERDEKA] – Kabar baik bagi masyarakat Tanah Datar yang terdampak bencana banjir lahar dingin. Pembangunan rumah relokasi terpadu di kawasan Balai Benih Induk Ladang Lawas Rambatan resmi dimulai. Proyek ini diharapkan menjadi solusi bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, secara simbolis melakukan peletakan batu pertama pada Kamis (12/9). Tahap awal pembangunan akan fokus pada 60 unit rumah yang diperuntukkan bagi korban bencana di Kabupaten Tanah Datar.
“Ke depannya, kita akan terus melanjutkan pembangunan ini untuk daerah-daerah lain yang juga terdampak bencana,” ujar Mahyeldi.
Lokasi Strategis dan Aman
Lokasi pembangunan dipilih dengan pertimbangan matang. Dengan luas lahan sekitar 20 hektar, kawasan ini dinilai sangat potensial untuk dijadikan hunian baru yang aman dan nyaman. Selain itu, ketersediaan sumber air yang cukup mendukung juga menjadi salah satu pertimbangan utama.
“Saya berharap, masyarakat yang akan tinggal di sini bisa memanfaatkan lahan yang luas ini untuk bercocok tanam. Ini bisa menjadi sumber penghasilan tambahan bagi mereka,” tambah Mahyeldi.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berperan aktif dalam mewujudkan proyek ini. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar juga memberikan dukungan penuh, termasuk penyediaan fasilitas penunjang seperti tempat ibadah, taman, dan embung.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. “Semoga pembangunan ini berjalan lancar dan rumah-rumah relokasi ini bisa segera ditempati oleh masyarakat,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.