Menu

Mode Gelap
Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah Gudang Tembakau Rampung, Mojowono Mantapkan Diri Jadi Sentra Tembakau Mojokerto Kader Nagari Digital se-Sumatera Barat Dilatih Menulis Berita dengan Bantuan AI Desa Sidodadi Banyuwangi Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan TPS 3R “Barokah Jaya” Warga Tabalong Tolak Aktivitas Pertambangan Batu Bara yang Kian Marak

LINGKUNGAN · 12 Sep 2023 11:32 WIB ·

Ribuan Pohon Aren di Ngadipiro Jadi Percontohan Pengendalian Banjir


					Ribuan Pohon Aren di Ngadipiro Jadi Percontohan Pengendalian Banjir Perbesar

Wonogiri (DESA MERDEKA)- Ribuan pohon aren di Desa Ngadipiro, Wonogiri, menjadi percontohan program pengendalian banjir yang patut ditiru. Ditanam sejak tahun 2016, program ini tak hanya berhasil mengurangi risiko banjir, tetapi juga meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Dalam kunjungannya ke desa tersebut, Kepala Pendidikan PMI Pusat, Arifin Muhadi, didampingi Korlap PMI Kabupaten Wonogiri, Warjo, dan para relawan lainnya, melihat langsung dampak positif penanaman pohon aren. Kepada Bambang R, wartawan TV Desa Wonogiri, Arifin menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari uji coba mata uji kompetensi untuk lembaga sertifikasi profesi.

“Pohon aren ini ditanam sebagai bagian dari program pengendalian banjir di Kabupaten Wonogiri,” jelas Arifin. “Desa Ngadipiro menjadi salah satu contoh desa yang berhasil menerapkan program ini dengan baik.”

Pohon Aren yang Bermanfaat

Pohon aren yang ditanam di Ngadipiro tak hanya berfungsi untuk menahan erosi dan sedimentasi, tetapi juga menghasilkan berbagai manfaat ekonomi. Ratusan pohon aren di desa ini sudah mulai berbuah, dan hasilnya diolah menjadi gula aren, kolang-kaling, lidi, dan sabut.

“Pohon aren ini tanaman yang cukup kokoh batangnya sehingga bisa mengurangi sedimentasi,” jelas Hartanto, ketua Sibat PMI. “Selain itu, pohon ini juga bisa menjadi sumber mata pencaharian masyarakat.”

Model Konservasi Lingkungan

Melihat keberhasilan program ini, Arifin Muhadi berharap Wonogiri dapat menjadi model konservasi lingkungan hidup untuk kawasan hulu Bengawan Solo. Bengawan Solo yang melintasi 600 kilometer di Jawa Tengah dan Jawa Timur, melewati 21 kabupaten.

“Apa yang dilakukan oleh Wonogiri ini bisa berkontribusi untuk pengurangan risiko bencana banjir di wilayah lainnya,” ungkap Arifin.

Peluang Ekonomi dan Masa Depan

Program penanaman pohon aren di Wonogiri menunjukkan potensi besar untuk replikasi di daerah lain. Selain manfaat ekologisnya, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.

Dengan pendampingan dan edukasi yang tepat, program ini dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk pengendalian banjir dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan hulu sungai.

Kepala Diglat Pendidikan PMI berkunjung DI KEBUN AREN DESA NGADIPIRO
Kepala Diklat Pendidikan PMI berkunjung DI KEBUN AREN DESA NGADIPIRO
Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 110 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah

10 Februari 2025 - 16:05 WIB

Tiga Pilar Bersatu Padu Jaga Kebersihan Sungai Winongan

10 Februari 2025 - 10:16 WIB

Hama Babi Hutan Resahkan Petani Pangandaran, Pemerintah Desa Minta Bantuan Perbakin

9 Februari 2025 - 15:25 WIB

Desa Sidodadi Banyuwangi Tingkatkan Pengelolaan Sampah dengan TPS 3R “Barokah Jaya”

8 Februari 2025 - 18:51 WIB

Warga Tabalong Tolak Aktivitas Pertambangan Batu Bara yang Kian Marak

8 Februari 2025 - 18:04 WIB

Inisiatif Warga Kampung Tanjung, Tangerang: Bank Sampah untuk Lingkungan Bersih dan Peningkatan Ekonomi

5 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di LINGKUNGAN