Pasuruan (DESA MERDEKA) – Selama sepekan terakhir, harga telur ayam di Kabupaten Pasuruan masih tinggi. Di Pasar Pandaan, sampai hari Senin (15/5/2023), harga telur masih terpantau berada Rp36 ribu.
“Naiknya setelah lebaran. Kurang lebih sudah dua minggu terakhir,” tutur Riska, salah satu pedagang telur di Pasar Pandaan.
Kenaikan harga telur tersebut, menurut Riska, sudah dimulai semenjak dua pekan terakhir, atau setelah Hari Raya Idul Fitri.
“Naik sekitar Rp5-7 ribu,” terang warga Malang berusia 33 tahun tersebut.
Beberapa faktor, sebagaimana disebut Riska, ditengarai menjadi penyebab kenaikan harga tersebut, diantaranya perubahan cuaca dan kenaikan permintaan.
“Pergantian musim ini membuat peternak mengalami penurunan produksi. Ditambah lagi permintaan naik, karena momennya orang hajatan,” jelas Riska.
Kenaikan tersebut, diakui Riska juga berimbas kepada hasil penjualan telurnya yang mengalami penurunan signifikan, sampai mendekati angka 40 %.
“Lumayan pengaruh ke konsumen. Mengalami penurunan permintaan. Sekitar 40 persen,” tukas pria yang juga penyuplai telur di Jakarta tersebut.
Sementara itu, dikonfirmasi di lain tempat, Kepala Pasar Pandaan, Sugiman Budi Santoso membenarkan tingginya harga telur ayam yang masih bertahan.
“Dari pekan lalu, telur ayam belum beranjak. Masih di kisaran 36 ribu. Tapi stok barang masih aman. Pengiriman distributor lancar,” ungkap Sugiman.
Untuk komoditas lain, seperti dituturkan Sugiman, tidak mengalami kenaikan berarti. Semuanya masih berada pada kisaran harga yang stabil, terkecuali untuk komoditas sayur buncis, yang mengalami kenaikan cukup drastis.
“Untuk harga kebutuhan lain, semisal minyak goreng, cabai, dan lainnya, terpantau stabil. Hanya buncis yang mengalami kenaikan Rp5 ribu,” pungkas Sugiman.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.