Menu

Mode Gelap
Muhammadiyah Purbalingga :Kolaborasi Multipihak Wujudkan Zero Waste Kunjungan di Klaten, Wamendes Paiman Ingatkan BUMDesa Maju Jika Inovatif dan Kreatif Wamendes Paiman : UMKM Desa Dapat Manfaatkan BUMDes Untuk Perluas Pasar Desa Digital Bakal Tingkatkan Ekonomi dan Percepat Pembangunan Desa BSKDN Kemendagri Dorong Perangkat Desa Fokus Gali Potensi Daerahnya

IPTEK · 26 Feb 2019 18:52 WIB ·

Pujon Kidul, Desa Sadar Teknologi Informasi


 Pujon Kidul, Desa Sadar Teknologi Informasi Perbesar

Malang (DESA MERDEKA) – Desa Pujon Kidul yang terletak di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu desa di Indonesia yang sadar akan pentingnya penggunaan teknologi informasi (TI) untuk meningkatkan akurasi data kependudukan.

Kepala Desa Pujon Kidul Udi Hartoko mengatakan bahwa pihaknya bersama masyarakat di Desa Pujon Kidul, mengembangkan suatu aplikasi yang disebut Sistem Informasi Elektronik Desa, mencakup berbagai informasi terkait kependudukan dan potensi yang dimiliki desa.

“Pengembangan aplikasi ini dari desa. Semua anggaran tercantum di situ, dan kami juga melibatkan masyarakat dalam pembangunan desa, melalui input data kependudukan secara real time,” kata Udi kepada Antara di Desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Senin.

Udi menjelaskan, untuk mengakses informasi yang ada, masyarakat Desa Pujon Kidul bisa membuka laman sie.pujonkidul.desa.id. Dari laman tersebut, informasi yang ada meliputi Desa Wisata Pujon Kidul, produk hukum, pembangunan, produk desa, penduduk, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pertanian, dan kesehatan.

Sebagai salah satu contoh yang bisa diambil dari laman tersebut adalah, informasi terkait dengan kesehatan masyarakat Pujon Kidul. Dari informasi yang disajikan, tercatat ada sebanyak 4.436 penduduk sehat, 54 penduduk sakit, dan 20 ibu hamil, semuanya tercatat secara real time.

Pencatatan secara real time tersebut tidak lepas dari peran kader TI yang ada di masing-masing Rukun Tetangga (RT) di Desa Pujon Kidul. Setidaknya, ada dua kader TI yang mengemban tugas untuk melakukan input data melalui aplikasi berbasis android.

“Jadi, ketika ada ibu hamil, yang bermasalah dengan kesehatannya, langsung muncul pada aplikasi tersebut. Kami bisa membacanya, dan pihak Pemerintah Desa akan bisa mengintervensi,” ujar Udi,

Selain itu, Sistem Informasi Elektronik Desa tersebut juga mendorong adanya transparansi anggaran yang diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah desa, khususnya pada persoalan keuangan. Terlebih, pada 2018, Desa Pujon Kidul mendapatkan alokasi dana desa dari pemerintah pusat sebesar Rp847 juta.

Udi menjelaskan, pada sistem itu, menjelaskan secara detil soal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa), sumber Dana Desa, dan Alokasi Dana Desa (ADD), yang semuanya dilakukan secara transparan.

“Ini transparan. Serapan berapa, dipergunakan untuk apa saja, semua tercatat, ada,” kata Udi.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Desa Pujon Kidul juga akan menyiapkan radio desa, yang berfungsi untuk menyebarluaskan informasi soal pembangunan desa. Rencananya, akan dipasang pengeras suara di berbagai titik-titik umum, supaya masyarakat bisa mendapatkan informasi terkini seputar desa.

Dengan adanya radio desa tersebut, masyarakat Desa Pujon Kidul yang kurang paham tentang penggunaan Sistem Informasi Elektronik Desa berbasis android, masih tetap bisa mendapatkan informasi, termasuk untuk kemudahan penyuluhan bagi warga desa tersebut.

 

ANTARA

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Endang Irianti, Anak Petani Yang mengharumkan Nama Sorong lewat Aplikasi SI MANISO

10 September 2023 - 02:25 WIB

Desa Digital Bakal Tingkatkan Ekonomi dan Percepat Pembangunan Desa

24 Agustus 2023 - 08:49 WIB

Gus Halim: Desa Harus Mampu Beradaptasi dengan Digitalisasi

24 Agustus 2023 - 06:48 WIB

Luncurkan Aplikasi “SAMAWAKI”, Bantaeng Digitalkan Pencatatan Pernikahan

14 Juli 2023 - 21:10 WIB

Purbalingga Terus Perjuangkan Bengkel Motor Listrik Bertaraf Nasional

7 Juli 2023 - 14:07 WIB

H. Rofik Hananto Gandeng Balai Diklat Industri Yogyakarta Gelar Pelatihan Digital Marketing di Purbalingga

11 Juni 2023 - 13:53 WIB

Trending di IPTEK