Lombok Barat, TVDesa – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini (LAZ) dan Nurul Adha, meluruskan kesalahpahaman terkait program Sejahtera dari Desa yang mereka canangkan. Program yang menjanjikan Rp1 miliar per desa per tahun dan Rp10 juta per dusun ini bukan berupa pembagian uang tunai, melainkan stimulus dalam bentuk program pengembangan potensi desa.
“Program ini akan disalurkan dalam bentuk program, bukan uang tunai,” tegas LAZ saat Safari Ramadan. Mekanismenya, setiap desa mengajukan usulan kegiatan senilai Rp1 miliar saat musyawarah rencana pembangunan desa (musrenbangdes). Usulan tersebut kemudian dikerjakan bersama oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
Program ini selaras dengan konsep pemerintah pusat untuk membentuk Koperasi Merah Putih di desa demi stabilitas ketahanan pangan. LAZ mendorong setiap desa di Lombok Barat untuk mengembangkan potensi unik masing-masing.
“Kami berharap setiap desa memiliki ciri khas khusus,” saran LAZ. Ia mencontohkan Desa Kekait yang terkenal dengan potensi duriannya.
Senada, Wabup Nurul Adha menekankan bahwa program ini harus diusulkan dari desa untuk pemerataan pembangunan. “Dari Rp1 miliar, minimal Rp100 juta harus dialokasikan ke setiap dusun,” jelasnya.
Pemerintah daerah juga berupaya merumuskan aturan untuk memberikan bantuan modal tanpa bunga kepada pelaku UMKM, guna menggerakkan perekonomian masyarakat.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.