Menu

Mode Gelap
Museum Desa Genggelang: Simbol Pelestarian Budaya Sasak DPRD TTS Desak Bank NTT Cairkan Dana Desa Tepat Waktu Gubernur Mahyeldi Buka Gelaran SMAPSIC XX + Jr XVI di SMA Negeri 1 Padang SPPG Gagaksiar Boyolali: Suguhan Bergizi untuk Siswa di Pedesaan Makan Siang Gratis Mulai Dilaksanakan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

IPTEK · 10 Apr 2023 19:33 WIB ·

Petani Desa Murung Asam, Gunakan Drone Basmi Putri Malu Raksasa


 Petani Desa Murung Asam, Gunakan Drone Basmi Putri Malu Raksasa Perbesar

Hulu Sungai Utara ( DESA MERDEKA) – Keberadaan gulma jenis ‘Putri Malu Raksasa’ di kawasan pertanian dan perikanan di Desa Murung Asam, Kecamatan Sungai Pandan, dimusnahkan para petani Desa Murung Asam, memanfaatkan teknologi drone untuk penyemprotan gulma.

“Harapan kami setelah penyemprotan ini, warga kita minimal bisa mencari ikan, karena susupan gunung putri malu raksasa sudah berkurang, jadi perahu masyarakat kembali bisa melintasi lahan rawa,” beber Fajeri, Kepala Desa Murung Asam, Minggu (9/4/2023).

Melalui dana APBDes, Pemdes telah menganggarkan untuk penyemprotan gulma seluas 21 hektare yang dapat dimanfaatkan untuk lahan tangkap ikan dan lahan pertanian. Tiga tahun terakhir warga tidak dapat melakukan tanam padi lantaran pengaruh iklim akibat lahan rawa tak kunjung kering. Warga berharap dapat memanfaatkan lahan pertanian menjadi kawasan tangkapan ikan warga, yang bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan tangkap di lahan rawa lebak.

“Setelah kepala desa menganggarkan melalui ketahanan pangan, diharapkan setelah ini selesai, warga yang memiliki lahan tolong dijaga dan dipelihara, jangan sampai setelah kepala desa menganggarkan ratusan juta, lahannya malah tidak dijaga,” tegas Deby Yudiyanto, salah satu penyuluh pertanian yang ditugaskan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara, untuk mengawasi kegiatan penyemprotan menggunakan drone.

Menurut penyuluh pertanian ini, penggunaan teknologi drone pertanian kali ini sangat bagus, efisien, serta lebih hemat biaya, lantaran mampu menyelesaikan penyemprotan lahan hingga 25 hektare hanya dalam satu hari.

“Sudah beberapa desa menggunakan pemanfaatan penyemprotan drone ini. Beberapa desa di Kabupaten HSU menunggu giliran penyemprotan serupa, hanya saja menunggu jadwal dan waktu yang tepat untuk pelaksanaan,” terang Deby.

Dinas Pertanin HSU berharap kesadaran untuk menjaga lingkungan secara bersama perlu ditimbuhkan kembali, mulai dari aparat desa dan seluruh warga. Agar pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian dan area tangkap ikan dapat terus terjaga.

Warga desa bekerja sama dengan Dinas Pertanian HSU dibantu anggota Koramil 08/Sungai Pandan Kodim 1001/HSU-Balangan dalam penyemprotan dengan menggunakan teknologi drone dari jasa pihak swasta.

 

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Inovasi Canggih! Petani di Tapin Budidaya Cabai Apung Hadapi Musim Hujan

11 Januari 2025 - 12:39 WIB

Peta Desa Tambakbulusan Lebih Akurat Berkat KKN Undip

24 Desember 2024 - 18:53 WIB

Wukirsari Luncurkan Ruang Komunitas Digital untuk Desa Cerdas

19 Desember 2024 - 18:18 WIB

Digitalisasi UMKM Perhiasan Emas di Desa Dalam Pagar Ulu, Dorong Perekonomian Lokal

19 Desember 2024 - 11:33 WIB

Budiman Sudjatmiko: Desa Jadi Lokomotif Penggerak Ekonomi Rakyat

15 Desember 2024 - 15:03 WIB

Janjikan Teknologi 5G Murah ke Desa, Komdigi Akan Lakukan Ini

13 Desember 2024 - 14:26 WIB

Trending di IPTEK