Tanah Datar (DESA MERDEKA) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, meminta masyarakat untuk bersabar menunggu selesainya pembangunan kembali (rekonstruksi) permanen jalan nasional Lembah Anai. Saat ini, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan HKI terus bekerja keras 24 jam setiap hari, agar ruas jalan yang putus akibat banjir bandang tersebut bisa dilalui secara bertahap mulai Juli ini.
“Petugas dari Balai Jalan dan PT HKI bekerja 24 jam sehari semalam untuk mempercepat rekonstruksi jalan nasional ini. Kita ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, kita harap masyarakat tetap bersabar menunggu proses pembangunannya selesai,” ujar Mahyeldi saat meninjau proses dan perkembangan rekonstruksi permanen jalan nasional Lembah Anai, Selasa (09/07/2024).
Gubernur Mahyeldi memastikan, Pemprov Sumbar juga terus berupaya membantu percepatan rekonstruksi jalan nasional tersebut, baik dalam bentuk peralatan, kendaraan alat berat, dan lain sebagainya.
Tiga Titik Pengerjaan Berat
Berdasarkan informasi dari BPJN Sumbar, Gubernur Mahyeldi menyebut bahwa dari 16 titik kerusakan jalan yang direkonstruksi secara permanen, terdapat tiga titik pengerjaan yang cukup berat dan membutuhkan tenaga ekstra. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar memastikan kesiapan untuk membantu percepatan proses rekonstruksi pada titik-titik tersebut.
“Ada tiga titik yang pengerjaannya cukup berat. Kita di Pemprov Sumbar akan segera rapat untuk menurunkan peralatan dan kendaraan alat berat, yang bisa digunakan untuk membantu percepatan pengerjaan tersebut,” ungkap Gubernur Mahyeldi.
Jalur Alternatif dan Target Penyelesaian
Pemerintah sangat menyadari bahwa jalan nasional Lembah Anai yang putus sepanjang lebih kurang 6 kilometer itu sangat penting bagi masyarakat Sumbar, bahkan bagi masyarakat di provinsi tetangga. Sebab, ruas jalan itu selama ini menjadi jalur utama perlintasan orang dan barang. Oleh karena itu, percepatan rekonstruksi permanen terus diupayakan.
“Untuk sementara, kita minta masyarakat tetap bersabar, dan menggunakan jalur alternatif seperti Malalak dan Sitinjau Lauik secara bijak, sembari menunggu rekonstruksi jalan Lembah Anai selesai. Berdasarkan target sebelumnya, sekitar tanggal 20-an Juli ini jalan Lembah Anai sudah bisa dilalui secara bertahap, tetapi tetap akan ada pembatasan jenis kendaraan, dan masih sistem buka tutup hingga pengerjaan betul-betul rampung 100 persen,” pungkas Gubernur Mahyeldi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.