Pekalongan (DESA MERDEKA) – Pemuda di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, menunjukkan semangat yang tinggi dalam mendalami agama Islam. Hal ini terlihat dari kegiatan rutin Jama’ah Rotib Ngremboko yang diadakan setiap Jumat malam di Masjid At-Taubah.
Pada kajian kitab yang digelar Jumat lalu (26/7), para peserta diajak untuk lebih memahami isi dan makna Surat Al-Fatihah. Ustadz Amat Rosidi, salah satu pemateri, menjelaskan betapa pentingnya surat pembuka Al-Qur’an ini. “Surat Al-Fatihah adalah induk dari semua surat dalam Al-Qur’an. Setiap kita membaca Al-Qur’an, pasti diawali dengan surat ini,” ujarnya.
Ustadz Amat juga menyoroti kandungan ayat kedua Surat Al-Fatihah yang memuji kebesaran Allah. “Kata ‘segala puji’ dalam ayat ini memiliki makna yang sangat dalam. Ada empat macam pujian yang disebutkan, yaitu pujian Allah pada diri-Nya, pujian Allah pada makhluk-Nya, pujian makhluk pada Allah, dan pujian makhluk pada sesama makhluk. Semua puji kembali pada Allah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ustadz Amat menghubungkan makna pujian dalam Surat Al-Fatihah dengan sikap bersyukur. “Jika kita bersyukur pada Allah, pada sesama, berarti kita telah memuji Allah. Dan Allah sangat memuji Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, kita sebagai umat beliau harus meneladani akhlak dan perilaku beliau,” pesannya.
Kegiatan ini di awali dengan pembukaan membaca tawassul yang kebetulan di bawakan oleh Ustad Slamet Dimyati, dan dilanjutkan dengan membaca kitab maulid simtudduror, maulid Simtudduror merupakan amalan Shalawat yang menceritakan sejarah Nabi Muhammad SAW. Maulid ini juga sama seperti maulid Diba’ dan Barzanji. Kemudian dilanjut, Pembacaan Rotibul Athos. Rotibul Athos merupakan amalan yang berisi doa dan dzikir. Kegiatan yang terakhir, Mauidhoh hasanah atau kajian kitab yang mebahas Kitab Tafsir Al Fatihah yang disampaikan oleh Ustd amat rosidi.
Ustd. Amat Rosidi menjelaska bahwa ” Penting diketahui umat muslim. Terutama Jama’ah Rotib Ngremboko. Karena surat Al Fatihah merupakan induk dari surat-surat yang ada di Al Qur’an. ” Ujarnya
” alhamdulillahi rabbil ‘alamin (Segala puji bagi Allah, Tuhan penguasa alam). Kalimat tersebut merupakan ayat kedua dari Surah Al-Fatihah yang menjadi salah satu rukun salat. Yang menarik adalah ayat suci tersebut menggunakan kata “segala puji”, terdapat 4 macam pujian yaitu Allah memuji dirinya sendiri (qadim ala qadim), Allah memuji makhluknya (qadim ala kudus), Makhluk memuji Allah (Kudus ala qadim), Makhluk memuji makhluk-Nya (Kudus ala Kudus). ” Imbuhnya Ustd amat Rosidi.
” Semua itu milik Allah. Oleh karena itu, barang siapa yang bersyukur pada dirinya sendiri, bersyukur pada sesamnya, sama dengan bersyukur kepada Allah SWT. Yang menarik di sini adalah pujian Allah kepada Nabiyyuna Muhammad SAW.” Pungkasnya.
Dari uraian di atas bisa kita pahami bahwa Allah bersungguh-sungguh memuji Nabi Muhammad SAW. Maka sebaiknya kita sebagai umat dari Nabi Muhammad, harus mencintai beliau dan meneladani beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.