Padang [DESA MERDEKA] – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya di daerah terpencil. Menyikapi laporan kritis mengenai habisnya stok beras di wilayah Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan akibat kendala transportasi, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, langsung menginstruksikan penyaluran bantuan pangan darurat.
“Kami telah menerima laporan mengenai kesulitan masyarakat di Kepulauan Mentawai dalam mendapatkan beras akibat terganggunya jalur distribusi. Ini adalah situasi darurat yang harus segera kita tangani,” tegas Mahyeldi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemprov Sumbar melalui Dinas Pangan telah berkoordinasi intensif dengan Bulog Sumbar. Sebagai langkah cepat, sebanyak 104,7 ton beras cadangan pangan pemerintah (CPP) telah dikirim menggunakan KMP Wira Samaeri dari Pelabuhan Bungus menuju Kepulauan Sikakap. Selain beras, bantuan pangan lainnya juga turut disertakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Tidak hanya itu, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Rumah Pangan Kita (RPK) juga telah disalurkan sebanyak 14 truk menuju Sikakap. Bantuan ini diharapkan dapat segera meringankan beban masyarakat dan menstabilkan harga beras di pasaran,” tambah Mahyeldi.
Antisipasi dan Evaluasi
Guna memastikan bantuan pangan tersebut sampai ke tangan masyarakat yang tepat waktu, Pemprov Sumbar telah mengirimkan tim dari Dinas Pangan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi di lapangan. Selain itu, koordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait terus dilakukan untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar.
“Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kita perlu terus melakukan evaluasi dan perbaikan sistem distribusi pangan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Ketersediaan pangan merupakan hak dasar setiap warga negara, dan pemerintah akan terus berupaya untuk menjamin hal tersebut,” ujar Mahyeldi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.