Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

KESEHATAN · 5 Mar 2025 09:28 WIB ·

Pemkab Rembang Prioritaskan 21 Desa dalam Penanganan Stunting


					Pemkab Rembang Prioritaskan 21 Desa dalam Penanganan Stunting Perbesar

Rembang [DESA MERDEKA] –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, Jawa Tengah, menetapkan 21 desa sebagai prioritas dalam percepatan penanganan stunting atau kurang gizi pada tahun 2025. Desa-desa ini akan mendapatkan intervensi khusus dari pemerintah melalui monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh tim ahli.

Kepala Bidang Pemerintahan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Rembang, Sigit Purwanto, menjelaskan bahwa tim ahli yang terdiri dari dokter kandungan, dokter anak, penyuluh keluarga berencana (KB), serta dinas terkait akan melakukan audit menyeluruh terhadap lima kelompok sasaran, yaitu balita, remaja, pasangan usia subur, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Audit ini bertujuan untuk memberikan masukan atas kondisi balita stunting,” ujar Sigit pada Selasa (4/3/2025).

Salah satu temuan dari audit sebelumnya adalah kebiasaan merokok ayah di dalam rumah yang berpotensi memengaruhi kesehatan bayi. Oleh karena itu, edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya menjaga kesehatan lingkungan menjadi salah satu upaya intervensi.

“Rekomendasi lanjutan diberikan, misalnya, jika ayah merokok, perlu edukasi kepada keluarga. Jika harus merokok, sebaiknya di luar rumah agar tidak berdampak pada anak saat masuk ke dalam rumah,” kata Sigit.

Pada tahun 2025, terdapat 21 desa prioritas percepatan penurunan stunting yang tersebar di sembilan kecamatan. Pemkab Rembang menargetkan minimal satu desa prioritas di setiap kecamatan pada tahun 2026, sehingga mencakup 14 kecamatan.

Berdasarkan data, dari 35.652 balita di Kabupaten Rembang yang ditimbang berat badannya, 4.819 balita masuk kategori stunting. Angka ini telah melampaui batas minimal prevalensi stunting yang ditetapkan oleh Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), yaitu sebesar 14%.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

RSUD Deiyai Papua Tengah Punya Direktur Baru, Ini Target Pengembangan Layanan Kesehatan

15 Maret 2025 - 11:55 WIB

Pemuda Bekasi Siaga Banjir, Ajak Masyarakat Aktif Jaga Kesehatan

4 Maret 2025 - 22:31 WIB

Menopause: Merangkul Perubahan dengan Nyaman dan Aman

3 Maret 2025 - 07:19 WIB

KNPI Parungpanjang Resmikan Sarana Air Bersih, Warga Gorowong Kini Nikmati Akses Air Layak

27 Februari 2025 - 16:31 WIB

Warga Tanjung Peranap Meranti Keluhkan Kekosongan Tenaga Kesehatan di Poskesdes

26 Februari 2025 - 19:20 WIB

Pemdes Wajib Daftarkan 100 Warga ke BPJS Ketenagakerjaan, Iuran Ditanggung Dana Desa

26 Februari 2025 - 17:13 WIB

Trending di KESEHATAN