Padang [DESA MERDEKA] – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk dan pengembangan strategi pemasaran bagi para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di daerah itu. Hal ini disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kompetensi Ekonomi Kreatif di Padang, Senin (19/8/2024).
Menurut Mahyeldi, ekraf memiliki potensi besar untuk menggerakkan roda perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ekraf dan pariwisata adalah dua sektor yang saling melengkapi. Dengan kualitas produk yang baik dan strategi pemasaran yang tepat, pelaku ekraf dapat menangkap peluang pasar yang sangat besar, terutama dari sektor pariwisata,” ujarnya.
Gubernur juga mengingatkan bahwa Sumbar memiliki 17 subsektor ekraf yang dapat dikembangkan. Para pelaku ekraf didorong untuk fokus pada subsektor yang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing. “Sesuaikan diri dengan kebutuhan pasar. Dengan begitu, produk yang dihasilkan akan lebih relevan dan diminati,” imbuhnya.
Digital Branding Jadi Kunci
Dalam bimtek ini, para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang digital branding. Mahyeldi menilai, digital branding sangat penting dalam era digital saat ini. Melalui digital branding, produk-produk ekraf dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri.
“Dengan memanfaatkan platform digital, pelaku ekraf dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan. Selain itu, digital branding juga dapat membantu membangun citra merek produk yang lebih kuat,” jelas Mahyeldi.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif. Berbagai program dan fasilitasi telah dan akan terus diberikan kepada para pelaku ekraf. “Kami berharap dengan dukungan yang diberikan, pelaku ekraf di Sumbar dapat semakin berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Mahyeldi.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.