Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

DESA · 20 Mar 2025 16:04 WIB ·

Pebayuran Fokus Ketahanan Pangan, Program Pekarangan Pangan Bergizi Digalakkan Melalui BUMDes


					<em>Rapat minggon Kecamatan Pebayuran sosialisasikan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), Rabu (19/3/2025).</em> Perbesar

Rapat minggon Kecamatan Pebayuran sosialisasikan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), Rabu (19/3/2025).

Bekasi [DESA MERDEKA] – Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, menggelar rapat minggon pada Rabu (19/3/2025) untuk menyosialisasikan Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Program ini merupakan kolaborasi Kementerian Pertanian dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.

Camat Pebayuran, Hasyim Adnan Adha, S.STP, M.Si, menjelaskan bahwa program P2B bertujuan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk menghasilkan pangan bergizi. Untuk tahap awal, empat desa di Pebayuran terpilih sebagai penerima program. “Setiap desa penerima wajib mengalokasikan 20% dana desa untuk mendukung program ketahanan pangan ini,” ujarnya.

Camat berharap peserta rapat dapat memaksimalkan pembinaan dan memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Dengan pembinaan ini, BUMDes di Pebayuran diharapkan semakin berkembang dan berkontribusi pada penguatan ekonomi desa,” tegasnya.

Pendamping Desa, H. Wawan, mengakui bahwa kondisi BUMDes di Pebayuran belum optimal, terutama dari segi sumber daya manusia (SDM) dan pemetaan potensi desa. Ia menegaskan bahwa BUMDes yang tidak aktif tidak akan dibubarkan, melainkan didukung untuk aktif kembali.

“Kami siap mendukung realisasi program P2B melalui BUMDes, dengan alokasi 20% dana desa,” kata H. Wawan. Namun, ia menekankan perlunya kejelasan regulasi terkait pertanggungjawaban penggunaan dana. “Jangan sampai BUMDes di Pebayuran kembali mengalami kegagalan. Kami butuh reformasi dalam pelatihan dan pembinaan pengelolaan BUMDes,” tegasnya.

Rapat minggon ini menjadi langkah awal dalam mengoptimalkan peran BUMDes dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi desa di Kecamatan Pebayuran.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kemenkop Bidik Dana Desa untuk 80 Ribu Koperasi

18 April 2025 - 13:26 WIB

10 Desa Blora Tanpa Kades, Ini Penyebabnya!

18 April 2025 - 12:21 WIB

Dana Bagi Hasil Malut: Barikade Desa Ultimatum Gubernur!

17 April 2025 - 12:47 WIB

Koperasi Merah Putih: Pilar Ekonomi Desa Wayakuba, Masyarakat Bersatu Wujudkan Kemandirian

15 April 2025 - 14:44 WIB

Jaksa Garda Desa di Kecamatan Puger, Upaya Bersama Mewujudkan Tata Kelola Desa yang Transparan

15 April 2025 - 14:21 WIB

Jalan Uluna’ai Diperbaiki TNI, Warga Nias Antusias!

14 April 2025 - 14:17 WIB

Trending di DESA