Menu

Mode Gelap
Amelia Desiana Terpilih Sebagai Bupati Banjarnegara dengan Kemenangan Gemilang IKADIN Lampung Borong Dua Penghargaan di Ajang Nasional, Bukti Prestasi Advokat Lampung Kemenangan Fahmi – Dimas: Simbol Suara Arus Bawah Menuju Purbalingga Baru Yuliati Nugrahani: Sosok Perempuan Inspiratif di Balik Kesuksesan Desa Mojokrapak Desa Nanga Jetak Sintang Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Bagikan Ribuan Bibit Ayam

RAGAM · 3 Sep 2024 22:07 WIB ·

Pameran Seni Rupa “Hompimpa Alaium Gambreng Fest” Pecahkan Rekor di Semarang


 Pameran Seni Rupa “Hompimpa Alaium Gambreng Fest” Pecahkan Rekor di Semarang Perbesar

Semarang [DESA MERDEKA] – Kota Semarang kembali menjadi pusat perhatian para pecinta seni rupa dengan digelarnya “Hompimpa Alaium Gambreng Fest” di Klub Merby. Pameran seni rupa yang mengusung tema “Festival Bermain Limbah Kreasi Seni” ini berhasil menyedot perhatian publik dengan memamerkan lebih dari dua ribu karya seni dari berbagai penjuru.

Direktur sekaligus Founder Klub Merby drg. Grace W Nugroho saat memberikan sambutan padá Festival Hompimpa Alaium Gambreng di Klub Merby, Semarang, Senin 02 September 2024. Foto : Christian Saputro

Dibuka secara resmi oleh Direktur Klub Merby, drg. Grace W Susanto, pada Senin (02/09/2024), acara ini berlangsung meriah dengan ditandai pemukulan kentongan sebagai simbol penyebaran kabar gembira. Pameran yang berlangsung selama sebulan penuh hingga 2 Oktober 2024 ini merupakan hasil kolaborasi antara Komunitas AECItrue, Klub Merby, dan Maretha Hati Natara Foundation dalam rangka merayakan HUT ke-35 Klub Merby.

“Saya sangat bangga dengan kolaborasi ini. Pameran ini bukan hanya yang terbesar di Semarang, tetapi mungkin juga di Indonesia,” ujar drg. Grace W Susanto dalam sambutannya. “Lebih dari dua ribu karya seni yang dipamerkan, mulai dari sketsa, batik, instalasi, hingga lukisan, memenuhi seluruh ruangan di Klub Merby.”

Laboratorium Kreativitas

Singgih Adhi Prasetyo dari Komunitas AECItrue menjelaskan bahwa “Hompimpa Alaium Gambreng Fest” lebih dari sekadar pameran. “Ini adalah laboratorium bagi para seniman dan komunitas untuk bereksplorasi dan berkolaborasi. Kami ingin menciptakan ekosistem kreatif yang berkelanjutan di Semarang,” ungkapnya.

Singli Adhi Prasetyo memaparkan visi dan misi Festival Hopimpa Alaium Gambreng di Klub Merby, Semarang, Senin (02/07/2024). Foto : Christian Saputro

Tema “Festival Bermain Limbah Kreasi Seni” menjadi sorotan tersendiri. Banyak karya seni yang dipamerkan memanfaatkan bahan-bahan bekas atau limbah sebagai media. Hal ini menunjukkan kepedulian para seniman terhadap isu lingkungan dan upaya untuk menciptakan karya seni yang bernilai estetika sekaligus memiliki pesan yang mendalam.

 

Wayang On The Street dan Semarang yang Kreatif

Dalam acara pembukaan, drg. Grace W Susanto juga mempromosikan acara Wayang On The Street yang akan digelar di Kota Lama pada 6 September 2024. Beliau melihat bahwa Semarang sedang mengalami kebangkitan dalam dunia seni, dengan semakin banyaknya kegiatan kreatif yang melibatkan masyarakat.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Zikir Rateb Siribee di Bone Bolango, Ajak Masyarakat Menuju Pilkada Damai

26 November 2024 - 13:48 WIB

Yuliati Nugrahani: Sosok Perempuan Inspiratif di Balik Kesuksesan Desa Mojokrapak

23 November 2024 - 10:47 WIB

Inovasi Pengendalian Hama Tikus di Pebayuran, Tingkatkan Produktivitas Petani

21 November 2024 - 17:57 WIB

Pelatihan Intensif Tingkatkan Kompetensi Pendamping Desa di Jepara

19 November 2024 - 11:14 WIB

Safrullah Lubai Terpilih Aklamasi Pimpin IWO Sumsel

18 November 2024 - 17:47 WIB

Sehatkan Tanah Abang: Puskesmas Gelar Mini Lokakarya Triwulanan

8 November 2024 - 00:03 WIB

Trending di RAGAM