Bantaeng (DESA MERDEKA) : Musyawarah Desa adalah proses penting dalam sebuah perencanaan pembangunan di Desa, dimana warga bersama Badan Perwakilan Desa (BPD) serta pemerintah duduk bersama membahas permasalahan untuk menjadi Rancangan Kegiatan Pemerintah Desa tahun selanjutnya.
Selasa 29 Agustus 2023 BPD Desa Pattaneteang menyelenggarakan dua (2) agenda penting yakni Rembug stunting dan musyawarah khusus (Musdes) Perempuan. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Desa Pattaneteang Lukman, SKM, kasi pemerintahan kecamatan Tompobulu Ramli, S.Sos, Ketua BPD dan jajarannya, petugas kesehatan Desa Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta masyarakat perempuan lainnya.
Melalui kesempatan ini, 2 topik menjadi tema pembahasan untuk selanjutnya didiskusikan bersama perwakilan masyarakat yang hadir. Dalam sambutannya Kepala Desa Pattaneteang Lukman, SKM menyatakan bahwa musdes khusus perempuan merupakan sesuatu yang istimewa, dimana di berikan ruang khusus untuk menyampaikan uneg-uneg dan aspirasinya terkait keberadaan kaum perempuan sebagaimana yang di amanahkan undang-undang Desa yang berada dalam SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan yang berjumlah 18 poin dan salah satunya tentang kesetaraan gender, terangnya. Terkait konvergensi stunting Lukman Menambahkan bahwa penanganan stunting di Desa pada pembangunan tahun mendatang, menjadi prioritas sehingga peningkatan kapasitas kader Desa perlu di lakukan. Pemberian makanan tambahan perlu di lanjutkan, pemeriksaan ibu hamil dan balita agar menjadi perhatian utama untuk menumbuhkan generasi cerdas yang mampu berprestasi. konvergensi stunting ini merupakan intervensi yang di lakukan secara terkoodinir, terpadu dan bersama mensasar kelompok sasaran prioritas yang berada di Desa, tuturnya.
Sambutan kedua oleh camat tompobulu yang di wakili Kasi pemerintahan Ramli, S.Sos, menekankan dan mengingatkan bahwa usulan yang kita masukkan benar menjadi kebutuhan yang mengarah kepada permasalahan stunting, misalnya pencegahan apa yang mestinya di lakukan melalui perencanaan yang di anggarkan. Sebagai pemerintah kecamatan sangat mengapresiasi kegiatan ini mengingat semangat kaum perempuan tak kalah hebatnya dari kaum laki-laki, ucapnya sambil berseloroh dan di aplos para hadirin yang kebanyakan ibu-ibu ini. Perjuangan kaum perempuan di kanca perencanaan ini betul-betul bisa di kawal untuk menghadirkan perihal kebaikan dan membawa perubahan kearah yang lebih bermartabat sebagaimana yg di usung oleh kaum perempuan dalam keterlibatannya di penyusunan RKPDes ini. Tetap jaga silaturrahmi sehingga muncul keberkahan di Desa kita tercinta, lanjut Ramli menegaskan.
Acara yang di buka oleh ketua BPD Asdar, SE, berharap dalam diskusi nantinya para peserta tidak asal memasukkan perencanaan, namun harus memenuhi persyaratan yakni sebuah kebutuhan yang perlu di lakukan. Kami selaku BPD bersama jajaran mengawal dan menampung aspirasi ibu-ibu serta mengawasi apa yang kita sodorkan hari ini, selanjutnya akan di eksekusi oleh pemerintah Desa untuk di realisasikan
Hasan Habibu Lahir di Bantaeng Sulawesi Selatan 1 Januari 1975.
Pendidikan S1 STAI Al-furqan Makasar / Jurusan Pendidikan Agama Islam. lulus tahun 2016
Selain sebagai Pendamping Lokal Desa beberapa Organisasipun terlibat di dalamnya, DA’I KAMTIBMAS POLRES BANTAENG bidang KOMUNIKASI ANTAR LEMBAGA, FORUM DA’I POLSEK TOMPOBULU SBG PENASEHAT, IKATAN PELAJAR MUHAMNADIYAH SBG ANGGOTA.
Beberapa penghargaan di raih seperti juara terbaik dua Tingkat Kabupaten Bantaeng Sebagai Tim Pengelolah Kegiatan / TPK 2011. Penghargaan Kapolres sebagai Relawan Covid-19 tahun 2020.
Penghargaan MPR RI dalam sosialisasi Pancasila dan UUD 45 Negara kesatuan RI dan bhinneka tunggal Ika tahun 2011. Dll
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.