Bantaeng (DESA MERDEKA) : Ratusan hektar sawah di Kabupaten Bantaeng yang sudah di tanami padi, mengalami kekeringan akibat adanya elnino yang di perkirakan akan berlangsung hingga desember 2023 mendatang, sehingga menguatkan ancaman gagal panen di musim ini.
Di temui awak media, seorang petani bernama Dg Karo yang tinggal di kampung Ra’ra kelurahan Banyorang kecamatan Tompobulu, menuturkan bahwa padi miliknya yang sudah berumur sekitar 40 hari atau sebulan lebih, kini mengering dan mati.
“Irigasi yang selama ini menjadi tumpuan harapan bagi puluhan petani tak mencukupi untuk mengairi puluhan hektar lahan persawahan yang ada,” keluh Dg Karo.
Akibatnya, petani diperkirakan menanggung kerugian rata-rata lebih dari satu juta.
“Untuk sewa traktor 400 ribu rupiah, benih 4 kantong 500 ribu rupiah, pupuk 135 ribu,” ujar Dg Karo sembari tersenyum hambar.
Bulan April 2023 menteri pertanian Syahrul yasin Limpo pernah mengatakan bahwa Bantaeng menjadi daerah terbaik bagi perlindungan petani melalui program asuransi pertanian yang menjadi unggulan pemerintah kabupaten
“Selama ini saya tidak pernah dapat walaupun di pertanian yang saya kelola mendapatkan musibah,” jelas Suaib, salah satu petani yang ditanya awak media tentang asuransi pertanian.
Namun Suaib mengaku mendengar informasi di tempat lain banyak yang mendapatkan asuransi pertanian tersebut.
“Di komunitas kami khususnya sawah yang berlokasi di kalame kampung ra’ra ini tidak pernah ada yang mendapatkan asuransi terkait kerugian yang di alami, entahlah kalau hanya aku yang tidak dapat,” tutur Suaib.
Pantauan awak media menemukan hal serupa terjadi di kampung tanetea kassi-kassi dan sebagian di kampung tino desa Bonto jai kecamatan Bissappu. Penghasilan melimpah yang diharapkan dari panen padi, kini musnah berganti dengan kerugian. Sawah, sebagai benteng pertahanan pangan, perlu mendapatkan respon dari pemerintah, sehubungan dengan fenomena yang terjadi saat ini dan memberikan penjelasan agar masyarakat bisa paham dan mengerti.
Hasan Habibu Lahir di Bantaeng Sulawesi Selatan 1 Januari 1975.
Pendidikan S1 STAI Al-furqan Makasar / Jurusan Pendidikan Agama Islam. lulus tahun 2016
Selain sebagai Pendamping Lokal Desa beberapa Organisasipun terlibat di dalamnya, DA’I KAMTIBMAS POLRES BANTAENG bidang KOMUNIKASI ANTAR LEMBAGA, FORUM DA’I POLSEK TOMPOBULU SBG PENASEHAT, IKATAN PELAJAR MUHAMNADIYAH SBG ANGGOTA.
Beberapa penghargaan di raih seperti juara terbaik dua Tingkat Kabupaten Bantaeng Sebagai Tim Pengelolah Kegiatan / TPK 2011. Penghargaan Kapolres sebagai Relawan Covid-19 tahun 2020.
Penghargaan MPR RI dalam sosialisasi Pancasila dan UUD 45 Negara kesatuan RI dan bhinneka tunggal Ika tahun 2011. Dll
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.