Menu

Mode Gelap
Dharmasraya Kembangkan 52 Produk Unggulan dengan Program Nagari Tematik 11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme

RAGAM · 10 Agu 2024 12:55 WIB ·

MTQ Padang Dipertanyakan: Antara Prestasi dan Nilai


					MTQ Padang Dipertanyakan: Antara Prestasi dan Nilai Perbesar

Padang [DESA MERDEKA] – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Kota Padang ke-41 yang baru saja digelar kembali setelah vakum dua tahun menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ustadz H. Mulyadi Muslim, Lc., M.A., Sekretaris MUI Kota Padang.

Dalam pernyataannya, Rabu (10/8/2024), Ustadz Mulyadi menyoroti berbagai penyimpangan yang terjadi dalam penyelenggaraan MTQ. “MTQ seharusnya menjadi ajang untuk mencetak generasi Qurani. Namun, seringkali kita melihat berbagai praktik yang justru menjauhkan kita dari tujuan mulia ini,” ungkapnya.

Ustadz H. Mulyadi Muslim, Lc., M.A., Sekretaris MUI Kota Padang
Prestasi Menurun, Nilai Tercoreng

Vakumnya MTQ selama dua tahun, menurut Ustadz Mulyadi, berdampak signifikan pada penurunan prestasi Kafilah Kota Padang di tingkat provinsi. “Ini adalah alarm bagi kita semua. Kita harus lebih serius dalam membina generasi muda agar mampu mengharumkan nama Kota Padang di kancah MTQ,” tegasnya.

Lebih lanjut, beliau juga menyoroti adanya oknum-oknum yang merusak nilai-nilai luhur MTQ. Praktik seperti manipulasi data, pendekatan tidak etis kepada juri, dan penggunaan kafilah “impor” dinilai sangat merugikan. “Ini adalah bentuk penyalahgunaan wewenang yang harus kita lawan bersama,” tegasnya.

MTQ: Lebih dari Sekadar Ajang Prestasi

Ustadz Mulyadi menekankan pentingnya mengukur dampak positif MTQ terhadap kehidupan masyarakat. “Apakah setelah MTQ, semangat masyarakat untuk mempelajari Al-Qur’an meningkat? Apakah akhlak generasi muda menjadi lebih baik? Jika tidak, kita perlu evaluasi menyeluruh,” ujarnya.

Beliau menyarankan agar pemerintah dan penyelenggara MTQ menetapkan indikator keberhasilan yang jelas. “Kita perlu alat ukur yang konkret untuk melihat sejauh mana anggaran yang kita keluarkan memberikan manfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

DPMD Ponorogo Pacu Pencairan Dana Desa Tahap I, 13 Desa Masih Lengkapi Syarat

18 Maret 2025 - 04:25 WIB

Tragedi di Perairan Batang Dua: Kapal LCT Tenggelam, Empat Awak Hilang dalam Pencarian

18 Maret 2025 - 01:29 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Dibentuk di Bener Meriah, Fokus Penguatan Ekonomi Desa

17 Maret 2025 - 20:22 WIB

Senyum Harapan di Malam Ramadhan: Uluran Tangan untuk Anak Yatim-Piatu Desa Tembal, Halsel

17 Maret 2025 - 15:54 WIB

Panglima TNI Kirim 70 Perahu Karet, Koramil Bekasi Siap Hadapi Banjir

17 Maret 2025 - 12:20 WIB

Gaji Aparat Desa Bone Bolango Cair Sebelum Lebaran, Ini Penjelasan Dinas PMD

16 Maret 2025 - 13:19 WIB

Trending di RAGAM