Blora [DESA MERDEKA] – Tri Juwanto, seorang fasilitator desa di Kabupaten Blora, berbagi pengalaman dan strateginya dalam melaksanakan proses pengumpulan data Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui forum cakap SDGs Desa episode 359 baru-baru ini. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Juwanto menekankan peran penting kolaborasi, keterlibatan masyarakat, dan dukungan pemerintah dalam mencapai proses pengumpulan data yang sukses.
Salah satu tantangan signifikan yang dihadapi adalah persepsi awal di kalangan penduduk desa bahwa pengumpulan data hanya untuk tujuan menerima bantuan. Kesalahpahaman ini seringkali menyebabkan perlawanan dan keengganan untuk berpartisipasi dalam survei. Untuk mengatasi hal ini, Juwanto dan timnya menekankan pentingnya SDGs dalam meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan di komunitas mereka dan peran data dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang efektif.
“Kami harus terus menjelaskan kepada penduduk desa bahwa data yang dikumpulkan akan digunakan untuk menciptakan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kebutuhan dan aspirasi mereka, dan bahwa tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kehidupan mereka,” kata Juwanto.
Tantangan lain adalah kesulitan teknis yang ditemui selama proses input data, terutama ketika berhadapan dengan server yang tidak stabil. Untuk mengatasinya, tim menerapkan pendekatan ganda, menggabungkan entri data digital dengan pencatatan manual sebagai cadangan. Selain itu, mereka memberikan pelatihan yang luas kepada pengumpul data desa untuk memastikan akurasi dan efisiensi.
Untuk memastikan keberlanjutan proses pengumpulan data, Juwanto dan timnya mengadopsi beberapa strategi. Ini termasuk:
- Keterlibatan masyarakat: Mengorganisir pertemuan dan lokakarya reguler dengan pejabat desa dan pengumpul data untuk menumbuhkan rasa kepemilikan dan kolaborasi.
- Pembinaan kapasitas: Memberikan pelatihan komprehensif kepada pengumpul data tentang alat, teknik, dan pertimbangan etis pengumpulan data.
- Kolaborasi dengan pemangku kepentingan: Bermitra dengan lembaga pemerintah lainnya, seperti Kementerian Koperasi dan UKM, untuk memanfaatkan data dan sumber daya yang ada.
- Menangani masalah teknis: Bekerja sama dengan dukungan TI untuk menyelesaikan masalah teknis apa pun yang ditemui selama proses pengumpulan data.
Meskipun menghadapi tantangan, Juwanto menyatakan kepuasan dengan hasil keseluruhan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk menginformasikan pengembangan intervensi dan program yang ditargetkan untuk mengatasi kebutuhan spesifik masyarakat di Kabupaten Blora.
Temuan utama dari presentasi Juwanto meliputi:
- Pentingnya keterlibatan masyarakat dan membangun kepercayaan dengan penduduk desa.
- Kebutuhan dukungan teknis dan pengembangan kapasitas yang berkelanjutan.
- Signifikansi kolaborasi antara lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
- Tantangan yang ditimbulkan oleh kesalahpahaman tentang tujuan pengumpulan data.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.