Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

PEMERINTAHAN · 27 Feb 2025 21:10 WIB ·

Mendes PDT dan Menag Kolaborasi: Perkuat Toleransi, Tingkatkan Ekonomi Desa


					Mendes PDT dan Menag Kolaborasi: Perkuat Toleransi, Tingkatkan Ekonomi Desa Perbesar

Jakarta [DESA MERDEKA] – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) dan Kementerian Agama (Kemenag) memperkuat sinergi untuk mewujudkan masyarakat desa yang toleran dan sejahtera. Kolaborasi ini tidak hanya fokus pada penguatan toleransi dan keberagaman, tetapi juga pada peningkatan ekonomi masyarakat desa berbasis keluarga.

Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat desa yang rukun, beradab, dan bermanfaat dunia akhirat. “Kami akan membangun majelis taklim, Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), dan fasilitas keagamaan lainnya untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa,” ujar Yandri Susanto saat bertemu Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Langkah konkret dari kerja sama ini adalah pengembangan majelis taklim di desa-desa. Majelis taklim diharapkan tidak hanya menjadi sarana peningkatan pengetahuan keagamaan, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi keluarga. Pemerintah berkomitmen untuk mendorong majelis taklim agar dapat mengembangkan usaha-usaha ekonomi kecil yang dijalankan oleh keluarga, sehingga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.

Selain itu, Kemendes PDT dan Kemenag juga akan fokus pada pemberantasan buta huruf Al-Quran di desa-desa. Program-program pendidikan akan digalakkan untuk mengajarkan masyarakat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Semangat toleransi antarumat beragama juga menjadi prioritas utama dalam kolaborasi ini. Dengan memperkuat toleransi, diharapkan tercipta lingkungan desa yang harmonis dan damai.

Rangkaian kegiatan ini akan diluncurkan pada pertengahan bulan Ramadan di Desa Lambang Sari, Kabupaten Bekasi. Pemilihan lokasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat desa dan pembangunan daerah tertinggal.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan desa yang sejahtera, beragama, toleran, dan memiliki ekonomi yang mandiri. Dengan melibatkan seluruh potensi desa, pemerintah yakin dapat mewujudkan Indonesia emas yang bermartabat.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wagub Sumbar Vasko Ruseimy, Imbau Kepala Daerah  Dalam Musrenbang RKPD 2026 untuk Inovatif dalam Pengelolaan Anggaran

21 April 2025 - 17:56 WIB

Sitinjau Lauik Siap Dibangun, Wagub Sumbar Optimis!

21 April 2025 - 12:17 WIB

Enam Bulan Pemerintahan Prabowo: Antara Harapan, Oligarki, dan Krisis Kepercayaan

20 April 2025 - 19:33 WIB

Jembatan Ma Rame: Proposal Pembangunan Akses Vital Diajukan!

20 April 2025 - 14:19 WIB

Sumbar-Lampung Jajaki Kerjasama Pangan Strategis

19 April 2025 - 09:30 WIB

Membangun Desa dengan Hati, Bukan Nafsu! Pesan Ketua DPRK Aceh Besar

18 April 2025 - 11:05 WIB

Trending di PEMERINTAHAN