Agam [DESA MERDEKA] – Sumatera Barat kembali menyajikan inovasi menarik dalam dunia keagamaan. Sebuah masjid dengan desain unik menyerupai Ka’bah baru saja diresmikan di Nagari Panampuang, Ampek Angkek, Kabupaten Agam. Peresmian masjid yang diberi nama Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center ini dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, pada Sabtu (10/8).
Tidak hanya menarik perhatian karena arsitekturnya yang unik, masjid ini juga memiliki fungsi yang sangat strategis. Diharapkan, masjid ini dapat menjadi pusat pembelajaran agama dan budaya, khususnya nilai-nilai luhur Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Falsafah hidup masyarakat Minangkabau ini menekankan keseimbangan antara adat istiadat, agama, dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Keberadaan surau ini sangat strategis untuk mengembangkan ilmu keagamaan, budaya, maupun ekonomi. Surau juga wujud semangat kembali ke surau, sebagai tempat pengembangan generasi muda dan masyarakat berbasis masjid dan berfalsafah ABS-SBK,” ujar Gubernur Mahyeldi dalam sambutannya.
Multifungsi, dari Tempat Ibadah hingga Simulasi Haji
Dibangun di atas lahan seluas satu hektar, Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah. Masjid ini juga dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti ruang belajar, tempat istirahat, bahkan area simulasi ibadah haji. Dengan adanya fasilitas simulasi haji yang menyerupai aslinya, masyarakat sekitar dapat mempraktikkan langsung rangkaian ibadah haji.
ABS-SBK Terakomodir dalam Undang-Undang
Gubernur Mahyeldi berharap, kehadiran masjid ini dapat memperkuat nilai-nilai ABS-SBK yang telah diakui dalam undang-undang daerah. “Sebelumnya ABS-SBK hanya ternukil di dalam Perda kabupaten/kota, tetapi saat ini Sumbar sudah memiliki Undang-Undang Nomor 17 tahun 2022, di mana ABS-SBK jelas dituliskan di dalamnya sebagai salah satu karakter orang Sumatera Barat,” jelasnya.
Inisiatif Masyarakat
Pembangunan masjid unik ini merupakan inisiatif dari Ustaz Benni Warlis, seorang tokoh masyarakat setempat. Menurut Ustaz Benni, tujuan utama pembangunan masjid ini adalah untuk mengembalikan fungsi surau sebagai pusat pembelajaran, rekreasi, dan olahraga. “Surau ini dilengkapi internet untuk sarana belajar, baik agama maupun adat istiadat, serta menjadi tempat istirahat bagi petani dan pedagang setelah beraktivitas,” ungkapnya.
Dengan adanya Surau Ka’bah Inyiak Tuah Islamic Center, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, dapat lebih memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur ABS-SBK. Selain itu, masjid ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata religi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.