Agam [DESA MERDEKA] – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah Datuak Marajo, kembali menegaskan pentingnya masjid sebagai pusat pendidikan karakter beragama bagi pelajar muslim di daerah ini. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara Baralek Batagak Kudo-Kudo Masjid Nurul Ilmi di Kompleks SMAN 3 Lubuak Basuang, Kabupaten Agam, Senin (23/08/2024).
Mahyeldi menekankan bahwa nilai-nilai agama sangat melekat pada masyarakat Sumbar, sebagaimana tertuang dalam falsafah hidup Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). “Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2022 tentang Sumatera Barat juga menguatkan hal ini,” ujarnya.
Beliau berpendapat bahwa keberadaan masjid atau musala di lingkungan sekolah sangat krusial dalam membentuk karakter generasi muda. “Pendidikan agama adalah bagian integral dari pembentukan karakter bangsa yang beriman dan bertaqwa,” tegas Mahyeldi.
Gubernur juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang holistik. “Jika anak-anak kita tidak mengenal agama, maka pendidikan kita dianggap gagal. Pancasila sebagai dasar negara kita juga mengajarkan kita untuk beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.
Dukungan Pembangunan Masjid
Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam pembangunan Masjid Nurul Ilmi. Beliau berharap masjid ini dapat segera rampung dan dimanfaatkan oleh pelajar serta masyarakat sekitar. “Setelah selesai, mari kita jadikan masjid ini sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pembelajaran,” ajaknya. Sebagai bentuk dukungan, Mahyeldi turut berinfak sebesar Rp10 juta untuk pembangunan masjid tersebut.
Hadir dalam acara ini sejumlah pejabat penting, antara lain: Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Agam, Thomas Febria; Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1, Willia Zuwerni; perwakilan dari Pemkab Agam, sejumlah Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten, Tokoh Masyarakat, Niniak Mamak, dan Komite Sekolah.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.