Denpasar (DESA MERDEKA) – Perangkat Desa Pemogan “makedas-kedas” alias melakukan giat kebersihan, sebagai persiapan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) yang setiap tahun, jatuh pada tanggal 5 Juni setiap tahun.
“Dengan kegiatan ini kami berharap bisa menjadi vibrasi bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan secara berkelanjutan,” tutur I Made Suwirya, Perbekel Pemogan, di sela memimpin gotong-royong melibatkan kepala dusun, LPM Pemogan, BPD Pemogan, dan perangkat desa lainnya, Jumat (2/6/2023).
HLHS menjadi peringatan tersendiri bagi salah satu desa heterogen di Kecamatan Denpasar Selatan ini. Sebab, permasalahan sampah, kampung kumuh, dan sungai kotor sempat menjadi bulan-bulanan Desa Pemogan.
Sampai akhirnya tahun 2021, Sungai Wang Biga yang dulu kumuh dan kotor perlahan mulai dibenahi. Begitu pula kampung-kampung kumuh mulai didorong berbenah diri sehingga pada 2018 silam, Pondok Rukun yang berada di lingkungan Dusun Panti Gede dicat warna-warni layaknya kampung pelangi di Malang.
Perbekel Pemogan I Made Suwirya menjelaskan HLHS menjadi pembaruan vibrasi kebersihan di Desa Pemogan. Dalam hal ini, perangkat desa harus menjadi contoh tidak sekadar memberi contoh dengan melaksanakan bakti gotong-royong kebersihan di sekitar lingkungan kantor desa.
Meski berada di sekitar kantor desa, geografis pusat pemerintahan desa yang berada di bantaran sungai juga cukup representatif. Selain itu, giat kebersihan juga dilakukan hingga ke TPS3R Pemogan representasi perlawanan terhadap sampah.
Suwirya mengajak masyarakatnya agar tidak menganggap remeh peringatan dan perayaan kepedulian terhadap lingkungan. Sebab, lingkungan hidup yang rusak memberi pengaruh buruk kepada kehidupan manusia seperti sumber penyakit.
“Semangat menjaga kebersihan yang berkelanjutan juga dapat menghindarkan kita dari timbulnya penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih,” tandas Suwirya.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.