Menu

Mode Gelap
Menkop Kagumi Kopdes NTT, Soroti Peran Perempuan Antraks Gunungkidul: 26 Ternak Mati, Dua Desa Zona Merah! Erosi Bengawan Madiun Ancam Desa Banjaransari, Bupati Ngawi Bertindak! Oknum Pemuda Terancam Pidana Akibat Pengrusakan Jembatan Perahu, Warga Dusun Kusuhijrah Desak Tindakan Tegas Polisi Gaji Kades se-Rohil Cair Minggu Ini, 2 Bulan Tunggakan Lunas!

LINGKUNGAN · 3 Jun 2023 16:00 WIB ·

Makedas-kedas, Cara Desa Pemogan Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia


					Perangkat Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan melaksanakan giat kebersihan menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (2/6/2023). Perbesar

Perangkat Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan melaksanakan giat kebersihan menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (2/6/2023).

Denpasar (DESA MERDEKA) –  Perangkat Desa Pemogan “makedas-kedas” alias melakukan giat kebersihan, sebagai persiapan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) yang setiap tahun, jatuh pada tanggal 5 Juni setiap tahun.

“Dengan kegiatan ini kami berharap bisa menjadi vibrasi bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan secara berkelanjutan,” tutur I Made Suwirya, Perbekel Pemogan, di sela memimpin gotong-royong melibatkan kepala dusun, LPM Pemogan, BPD Pemogan, dan perangkat desa lainnya, Jumat (2/6/2023).

HLHS menjadi peringatan tersendiri bagi salah satu desa heterogen di Kecamatan Denpasar Selatan ini. Sebab, permasalahan sampah, kampung kumuh, dan sungai kotor sempat menjadi bulan-bulanan Desa Pemogan.

Sampai akhirnya tahun 2021, Sungai Wang Biga yang dulu kumuh dan kotor perlahan mulai dibenahi. Begitu pula kampung-kampung kumuh mulai didorong berbenah diri sehingga pada 2018 silam, Pondok Rukun yang berada di lingkungan Dusun Panti Gede dicat warna-warni layaknya kampung pelangi di Malang.

Perbekel Pemogan I Made Suwirya menjelaskan HLHS menjadi pembaruan vibrasi kebersihan di Desa Pemogan. Dalam hal ini, perangkat desa harus menjadi contoh tidak sekadar memberi contoh dengan melaksanakan bakti gotong-royong kebersihan di sekitar lingkungan kantor desa.

Meski berada di sekitar kantor desa, geografis pusat pemerintahan desa yang berada di bantaran sungai juga cukup representatif. Selain itu, giat kebersihan juga dilakukan hingga ke TPS3R Pemogan representasi perlawanan terhadap sampah.

Suwirya mengajak masyarakatnya agar tidak menganggap remeh peringatan dan perayaan kepedulian terhadap lingkungan. Sebab, lingkungan hidup yang rusak memberi pengaruh buruk kepada kehidupan manusia seperti sumber penyakit.

“Semangat menjaga kebersihan yang berkelanjutan juga dapat menghindarkan kita dari timbulnya penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih,” tandas Suwirya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Sulbar Bahas Aturan Desa Lindungi Terumbu Karang!

15 April 2025 - 09:05 WIB

Darurat Sampah Desa: Indramayu Tertinggal Jauh!

12 April 2025 - 05:06 WIB

Gringsingsari Berbenah: Industri Maju, Desa Bersih Berbudaya

11 April 2025 - 23:32 WIB

Gebrakan Gubernur Jabar: Stop Donasi Jalanan, Fokus Bersihkan Sungai Cikulu

11 April 2025 - 21:49 WIB

Jumat Bersih Desa Karangmekar: TNI-Warga Gotong Royong Ciptakan Lingkungan Asri

11 April 2025 - 17:12 WIB

Mangrove Desa Sidomulyo: Abrasi Jadi Wisata Edukasi Memukau!

11 April 2025 - 16:53 WIB

Trending di LINGKUNGAN