Menu

Mode Gelap
Gus Halim Didapuk Sebagai Bapak Bumdesa Bersama Lkd BUMDES Diajak Aktif dalam Program Makan Siang Gratis Sumbar Bidik Predikat A dalam Penilaian SAKIP 2024 Sumbar Pacu Ekspor Komoditas Unggulan, Kulit Manis dan Gambir Mendunia Purbalingga Alokasikan Rp43,39 Miliar untuk Percepat Pembangunan Desa

LINGKUNGAN · 3 Jun 2023 16:00 WIB ·

Makedas-kedas, Cara Desa Pemogan Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia


 Perangkat Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan melaksanakan giat kebersihan menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (2/6/2023). Perbesar

Perangkat Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan melaksanakan giat kebersihan menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (2/6/2023).

Denpasar (DESA MERDEKA) –  Perangkat Desa Pemogan “makedas-kedas” alias melakukan giat kebersihan, sebagai persiapan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) yang setiap tahun, jatuh pada tanggal 5 Juni setiap tahun.

“Dengan kegiatan ini kami berharap bisa menjadi vibrasi bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan secara berkelanjutan,” tutur I Made Suwirya, Perbekel Pemogan, di sela memimpin gotong-royong melibatkan kepala dusun, LPM Pemogan, BPD Pemogan, dan perangkat desa lainnya, Jumat (2/6/2023).

HLHS menjadi peringatan tersendiri bagi salah satu desa heterogen di Kecamatan Denpasar Selatan ini. Sebab, permasalahan sampah, kampung kumuh, dan sungai kotor sempat menjadi bulan-bulanan Desa Pemogan.

Sampai akhirnya tahun 2021, Sungai Wang Biga yang dulu kumuh dan kotor perlahan mulai dibenahi. Begitu pula kampung-kampung kumuh mulai didorong berbenah diri sehingga pada 2018 silam, Pondok Rukun yang berada di lingkungan Dusun Panti Gede dicat warna-warni layaknya kampung pelangi di Malang.

Perbekel Pemogan I Made Suwirya menjelaskan HLHS menjadi pembaruan vibrasi kebersihan di Desa Pemogan. Dalam hal ini, perangkat desa harus menjadi contoh tidak sekadar memberi contoh dengan melaksanakan bakti gotong-royong kebersihan di sekitar lingkungan kantor desa.

Meski berada di sekitar kantor desa, geografis pusat pemerintahan desa yang berada di bantaran sungai juga cukup representatif. Selain itu, giat kebersihan juga dilakukan hingga ke TPS3R Pemogan representasi perlawanan terhadap sampah.

Suwirya mengajak masyarakatnya agar tidak menganggap remeh peringatan dan perayaan kepedulian terhadap lingkungan. Sebab, lingkungan hidup yang rusak memberi pengaruh buruk kepada kehidupan manusia seperti sumber penyakit.

“Semangat menjaga kebersihan yang berkelanjutan juga dapat menghindarkan kita dari timbulnya penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih,” tandas Suwirya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

PENA-IPM Sumut Turut Peduli, Salurkan Bantuan untuk Warga Serbelawan Terdampak Banjir

20 September 2024 - 19:25 WIB

Banjir Serbelawan : Solusi Permanen Terkuak, Kapan Pemkab Simalungun Bergerak?

20 September 2024 - 06:24 WIB

Sumatera Barat Bersinar sebagai Juara Lingkungan Hidup, Raih Penghargaan Nirwasita Tantra Ketiga Kalinya Secara Berturut-turut

19 September 2024 - 09:24 WIB

Generasi Global Madani Tanam Baby Mangrove di Cuku Nyinyi: Lebih dari Sekadar Nge-vlog

17 September 2024 - 21:30 WIB

Petani Desa Sampungu Protes Pembentukan Kelompok Tani, Diduga Berdasarkan Kriteria Subjektif

17 September 2024 - 15:23 WIB

Api Lilin Hanguskan Rumah di Simalungun, Dua Anak Selamat Berkat Teriakan Minta Tolong!

17 September 2024 - 13:25 WIB

Trending di LINGKUNGAN