Menu

Mode Gelap
Muhammadiyah Purbalingga :Kolaborasi Multipihak Wujudkan Zero Waste Kunjungan di Klaten, Wamendes Paiman Ingatkan BUMDesa Maju Jika Inovatif dan Kreatif Wamendes Paiman : UMKM Desa Dapat Manfaatkan BUMDes Untuk Perluas Pasar Desa Digital Bakal Tingkatkan Ekonomi dan Percepat Pembangunan Desa BSKDN Kemendagri Dorong Perangkat Desa Fokus Gali Potensi Daerahnya

LINGKUNGAN · 3 Jun 2023 16:00 WIB ·

Makedas-kedas, Cara Desa Pemogan Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia


 Perangkat Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan melaksanakan giat kebersihan menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (2/6/2023). Perbesar

Perangkat Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan melaksanakan giat kebersihan menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (2/6/2023).

Denpasar (DESA MERDEKA) –  Perangkat Desa Pemogan “makedas-kedas” alias melakukan giat kebersihan, sebagai persiapan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS) yang setiap tahun, jatuh pada tanggal 5 Juni setiap tahun.

“Dengan kegiatan ini kami berharap bisa menjadi vibrasi bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan secara berkelanjutan,” tutur I Made Suwirya, Perbekel Pemogan, di sela memimpin gotong-royong melibatkan kepala dusun, LPM Pemogan, BPD Pemogan, dan perangkat desa lainnya, Jumat (2/6/2023).

HLHS menjadi peringatan tersendiri bagi salah satu desa heterogen di Kecamatan Denpasar Selatan ini. Sebab, permasalahan sampah, kampung kumuh, dan sungai kotor sempat menjadi bulan-bulanan Desa Pemogan.

Sampai akhirnya tahun 2021, Sungai Wang Biga yang dulu kumuh dan kotor perlahan mulai dibenahi. Begitu pula kampung-kampung kumuh mulai didorong berbenah diri sehingga pada 2018 silam, Pondok Rukun yang berada di lingkungan Dusun Panti Gede dicat warna-warni layaknya kampung pelangi di Malang.

Perbekel Pemogan I Made Suwirya menjelaskan HLHS menjadi pembaruan vibrasi kebersihan di Desa Pemogan. Dalam hal ini, perangkat desa harus menjadi contoh tidak sekadar memberi contoh dengan melaksanakan bakti gotong-royong kebersihan di sekitar lingkungan kantor desa.

Meski berada di sekitar kantor desa, geografis pusat pemerintahan desa yang berada di bantaran sungai juga cukup representatif. Selain itu, giat kebersihan juga dilakukan hingga ke TPS3R Pemogan representasi perlawanan terhadap sampah.

Suwirya mengajak masyarakatnya agar tidak menganggap remeh peringatan dan perayaan kepedulian terhadap lingkungan. Sebab, lingkungan hidup yang rusak memberi pengaruh buruk kepada kehidupan manusia seperti sumber penyakit.

“Semangat menjaga kebersihan yang berkelanjutan juga dapat menghindarkan kita dari timbulnya penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih,” tandas Suwirya.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Musim Kemarau, Ratusan Hektar Sawah Padi di Bantaeng Alami Kekeringan

10 September 2023 - 14:30 WIB

Perkuat Sinergi Desa, Cara Pemkot Denpasar Tangani Sampah

22 Agustus 2023 - 08:48 WIB

Cegah Karhutla, Kades se-Tabalong Diminta Membuat Surat Ini

9 Agustus 2023 - 21:19 WIB

Kades se-Kota Batu Siap Aktifkan TPS 3R, Kurangi Beban Sampah TPA Tlekung

8 Agustus 2023 - 14:47 WIB

Tak Pernah Sumbang Sampah, Desa Sumbergondo Bakal Jadi Contoh Kelola Sampah

5 Agustus 2023 - 21:37 WIB

Pemdes Kota Jawa Ajak Seluruh Elemen Gotong Royong Bersihkan Sampah

4 Agustus 2023 - 22:03 WIB

Trending di LINGKUNGAN