Cilacap [DESA MERDEKA] – Kesulitan menemukan lokasi di suatu wilayah sering menjadi kendala, terutama di desa yang belum memiliki sistem navigasi yang tertata. Hal ini juga dirasakan oleh masyarakat Desa Pangawaren, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, di mana banyak warga dan pendatang mengalami kesulitan dalam mencari alamat rumah, fasilitas umum, atau titik-titik penting lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Peradaban Kelompok 28 menginisiasi program “Denah Desa Cerdas” sebagai upaya menciptakan sistem informasi lokasi yang lebih jelas dan mudah diakses.
Program ini diawali dengan pemetaan seluruh wilayah desa, termasuk jalan utama, gang kecil, fasilitas umum, serta rumah warga. Data yang terkumpul kemudian diolah menjadi denah yang informatif dan mudah dipahami. Denah ini tidak hanya tersedia dalam bentuk papan informasi yang dipasang di lokasi strategis, tetapi juga dibuat dalam versi digital yang bisa diakses melalui perangkat seluler.
Dengan adanya denah desa ini, mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien. Warga tidak lagi mengalami kesulitan saat memberikan petunjuk arah, layanan darurat dapat merespons lebih cepat, dan sektor ekonomi lokal mendapat manfaat karena pengunjung lebih mudah menemukan lokasi usaha. Selain itu, sistem navigasi yang lebih tertata akan meningkatkan kenyamanan bagi semua pihak yang beraktivitas di desa.
Program “Denah Desa Cerdas” bukan hanya sekadar proyek sementara, tetapi diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun sistem informasi desa yang lebih modern dan berkelanjutan. Dengan dukungan pemerintah desa dan partisipasi aktif masyarakat, program ini dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi desa lain dalam menerapkan sistem navigasi yang lebih baik.
Redaksi Desa Merdeka
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.