Menu

Mode Gelap
BUMDes Raup Untung Besar dari Bisnis Internet, Kades Sukasari Beberkan Rincian Siswa SMA Negeri 1 Tuntang Sukses Kembangkan Wirausaha Berbasis Rempah Nusantara Pelantikan RT/RW Desa Leuwiliang: Harapan Baru untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik Galian C Ilegal di Desa Gorowong Kembali Aktif, Warga Resah Gudang Tembakau Rampung, Mojowono Mantapkan Diri Jadi Sentra Tembakau Mojokerto

RAGAM · 24 Jun 2024 18:13 WIB ·

Lima Seniman Gelar Pameran “Simulation” di Semarang Contemporary Art Gallery


					Lima Seniman Gelar Pameran “Simulation” di Semarang Contemporary Art Gallery Perbesar

Semarang (DESA MERDEKA) – Lima perupa berbakat, yaitu Agus Putu Suyadnya, Iabadiou Piko, Iqi Qoror, M.A. Roziq, dan Palito Perak, berkolaborasi dalam sebuah pameran seni bertajuk “Simulation: Menghadirkan, Menghilangkan, dan Memunculkan Kembali”. Pameran ini dibuka pada Jumat (21/6/2024) di Semarang Contemporary Art Gallery, Jl. Taman Srigunting No.5, Kotalama, Semarang, dan akan berlangsung hingga Minggu, 18 Agustus 2024.

Pameran ini dikuratori oleh Riski Januar dan Nimas Selu Yasmine, yang memilih tema “Simulasi” untuk menggambarkan siklus proses kreatif para seniman.

“Simulasi” merepresentasikan bagaimana seniman menghadirkan, menghilangkan, dan memunculkan kembali ide-ide mereka, menciptakan realitas baru melalui karya mereka. Siklus ini, menurut Riski Januar, merupakan bentuk kontemplasi di mana seniman melangkah keluar dari diri mereka sendiri untuk melihat diri mereka secara utuh.

Karya seni yang dipamerkan dalam pameran ini beragam, mulai dari lukisan, patung, hingga instalasi. Keberagaman ini mencerminkan keragaman konsep dan gagasan yang ingin disampaikan oleh para seniman.

Palito Perak dan Iqi Qoror mengeksplorasi konsep simulakra, yaitu bagaimana suatu objek atau situasi direpresentasikan tanpa mengacu pada realitas yang sebenarnya. Di sisi lain, karya Suyadnya dan Roziq mengangkat tema-tema esensial tentang manusia, seperti keberadaan, kefanaan, dan ingatan.

Sementara itu, Iabadoiu Piko menuangkan pengalaman dan perasaannya ke dalam lukisan abstraknya, menciptakan bayang-bayang yang melekat dengan dirinya.

“Pameran ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita memandang diri sendiri dan dunia di sekitar kita,” jelas Riski. “Memahami diri sendiri berarti mengambil jarak dan melihat diri secara objektif.”

Nimas Selu Yasmine menambahkan bahwa proses kreatif para seniman ini, meskipun terkesan personal dan subjektif, sebenarnya merepresentasikan permasalahan universal yang dihadapi banyak orang.

“Apa yang diungkapkan para seniman dalam karya mereka adalah refleksi dari permasalahan yang dihadapi banyak orang,” ujar Nimas. “Oleh karena itu, pameran ini diharapkan dapat memicu kesadaran dan refleksi bagi para pengunjung.”

Kunto Aji (baju merah) saat hadir dalam pembukaan pameran bertajuk “Simulation: Presenting, Removing, Reappear” di Semarang Gallery, Jumat, 21 Juni 2024. (Image courtesy: beritajateng.tv)

Informasi Pameran:

  • Judul: Simulation: Menghadirkan, Menghilangkan, dan Memunculkan Kembali
  • Lokasi: Semarang Contemporary Art Gallery, Jl. Taman Srigunting No.5, Kotalama, Semarang
  • Tanggal: 21 Juni – 18 Agustus 2024
  • Jam buka: 10.00 – 18.00 WIB (Selasa – Minggu)
  • Tiket: Gratis

Kontak:

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 95 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Antrean Panjang Mobil Dinas Berplat Merah Warnai Pemeriksaan Kesehatan Kepala Daerah Jelang Pelantikan

16 Februari 2025 - 21:16 WIB

Kasus Lelang Sepihak di Bandung: Kuasa Hukum Tatan Sudjana Tempuh Jalur Hukum

15 Februari 2025 - 15:23 WIB

BUMDes Parangjoro Usul Pengaspalan Jalan dalam Musrenbang Kecamatan Grogol

12 Februari 2025 - 13:13 WIB

Warga Desa Manggis Demo Tuntut Keadilan Pengelolaan Lahan Hutan

11 Februari 2025 - 10:01 WIB

Panen Raya Lele 300 Kg di Tiga Desa Banggai, Bukti Sukses Program SJSP

11 Februari 2025 - 05:55 WIB

Mahasiswa UNDIP Redesain Kantor Kepala Desa Ngrundul untuk Tingkatkan Citra Desa

10 Februari 2025 - 11:36 WIB

Trending di RAGAM