Menu

Mode Gelap
11 Desa di PALI Terendam Banjir, Polisi Siaga Evakuasi dan Koordinasi Bantuan Program Sejahtera dari Desa Lombok Barat: Bukan Bagi Uang, Tapi Pengembangan Potensi Desa Mobil Siaga Desa Bermasalah, Bupati Situbondo Tegas Lakukan Pembinaan Pemilihan PAW Kades Sekara Ricuh, Warga Tuding Ada Intervensi dan Nepotisme Dana Desa Aceh Singkil 2025 Tertunda, Ini Penyebabnya

RAGAM · 26 Feb 2025 20:41 WIB ·

Lestarikan Alam Desa Pakel, PWI Jombang Tanam Pohon di Hari Pers Nasional 2025


					<em>Ketua PWI Jombang menyaksikan langsung penyerahan bibit pohon dari DLH Jombang kepada Kepala Desa Pakel dalam tradisi Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari.</em> Perbesar

Ketua PWI Jombang menyaksikan langsung penyerahan bibit pohon dari DLH Jombang kepada Kepala Desa Pakel dalam tradisi Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari.

Jombang [DESA MERDEKA] – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang turut serta melestarikan alam Desa Pakel, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025. Kegiatan bertajuk “Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari” ini merupakan kolaborasi antara PWI Jombang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemerintah Desa Pakel, dan warga setempat.

Selain memperingati HPN 2025, kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Strategi Konservasi Sedunia. Acara yang berlangsung di lapangan Desa Pakel ini melibatkan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Wonosalam, PT CJI, seniman, perangkat desa, jajaran DLH, dan anggota PWI Jombang pada Rabu (26/2/2025) pagi.

Berbagai bibit tanaman, seperti cabai, durian, nangka, sawo, dan jati, ditanam dan dibagikan secara gratis kepada warga Desa Pakel. Acara dibuka dengan tarian khas Desa Pakel, dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis oleh tokoh masyarakat kepada generasi penerus.

Ketua PWI Jombang, Muhammad Mufid, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian jurnalis terhadap kelestarian lingkungan hidup. “Ini membuktikan bahwa kami (jurnalis) hadir dan turun langsung juga mendukung serta peduli terhadap kelangsungan lingkungan hidup yang lestari. Tentu kami juga berterima kasih kepada sejumlah pihak yang turut berkolaborasi pada kegiatan ini,” ucap Mufid.

Kepala Desa Pakel, Sudarmaji, menjelaskan bahwa tradisi “Tumpak Tandur Bumi Wono Ndadari” telah dilakukan sejak zaman kerajaan Majapahit. “Adat ini berkenaan dengan setiap kelahiran anak ada tradisi tanam pohon. Dengan harapan baik akan membersamai anak yang lahir di Desa Pakel dan dapat dinikmati manfaatnya kelak saat dewasa,” ungkapnya.

Bibit pohon yang ditanam disesuaikan dengan jenis kelamin anak yang lahir. Jika laki-laki, maka menanam pohon keras. Sedangkan jika perempuan, menanam pohon berbuah. “Kegiatan ini tiap tahun di bulan Desember sampai Maret, sebagai pengingat anak lahir dipusakai dengan pohon sesuai dengan harapan orang tuanya,” lanjutnya.

Kepala DLH Jombang, Miftahul Ulum, mengapresiasi tradisi adat Desa Pakel dan berharap dapat diadopsi oleh wilayah lain. “Dari kegiatan ini membuat kita memahami bahwa tanggung jawab orang tua kepada anak yang dilahirkan tidak hanya secara materi. Namun juga menyiapkan oksigennya salah satunya dengan penanaman pohon,” katanya.

Follow WhatsApp Channel Desamerdeka.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Jurnalis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ngabuburit Unik, Anak-anak Desa Sirahan Belajar Bahasa Inggris Bersama Kampung Pare

15 Maret 2025 - 17:49 WIB

Jalan Rusak Parah di Desa Bontokanang, Warga Desak Perbaikan Segera Demi Keselamatan dan Ekonomi

15 Maret 2025 - 03:22 WIB

APMDN Pringsewu Layangkan Surat Terbuka, Soroti Kebijakan Mendes PDT Terkait TPP

14 Maret 2025 - 19:25 WIB

Siaga Banjir, Polsek Talang Ubi Pantau Titik Rawan Akibat Hujan Deras

14 Maret 2025 - 18:42 WIB

Gubernur Sumbar Singgah Sahur, Bantu Bedah Rumah Janda Miskin di Lubuk Alung

14 Maret 2025 - 17:50 WIB

Gubernur Sumbar Ingatkan Jamaah: Jangan Tinggalkan Generasi Lemah, Fokus pada Akidah dan Ekonomi

14 Maret 2025 - 17:41 WIB

Trending di RAGAM